DPD Minta Jokowi Lakukan Pembenahan Infrastruktur Pendidikan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Wakil Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Fahira Idris meminta Presiden Joko Widodo untuk fokus melakukan pembenahan bangunan sekolah pada sisa tahun sebagai kepala negara.
"Tiga tahun ke depan pemerintah harus mengejar pembenahan infrastruktur pendidikan)," kata Fahira ditemui di kantor Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), Jakarta, pada hari Kamis (20/10).
Menurut dia, pemerintah juga perlu memerhatikan masalah mental anak dan sumber daya guru.
"Masalah mental anak dan SDM guru juga perlu diperhatikan, karena hal tersebut juga masih jauh dari sempurna," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menjelaskan anggaran pendidikan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sekitar Rp 39,8 triliun.
"Sementara sekitar 65 persen turun ke daerah. Nah, di situ untuk pembangunan fisik. Kemdikbud sendiri hanya melakukan pembangunan fisik yang sangat terbatas dan darurat," lanjut dia.
Dia juga mengatakan pembangunan sekolah rusak harus dilakukan secara bersama dengan pemerintah daerah.
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR Sofyan Tan mengatakan Indonesia mengalami "panen" sekolah rusak terutama Sekolah Dasar Inpres yang dibangun masif beberapa dekade lalu.
"Jumlah sekolah rusak lebih dari 40.000 atau sekitar 1,17 juta ruang kelas," kata dia.
Kemedikbud menargetkan pada tahun 2017 melakukan rehabilitasi sebanyak 42.000 ruang kelas, renovasi sebanyak 305 sekolah, dan pembangunan 221 unit sekolah baru. (Ant)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...