DPR Minta Kompolnas Tidak Cari Popularitas
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa mengimbau Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) tidak terlalu aktif dalam menyodorkan dan menyaring nama-nama calon Kapolri baru pengganti Komjen Polisi Budi Gunawan, apalagi mempublikasikannya kepada publik.
Sebab, menurut dia, sejauh ini Presiden Joko Widodo belum memberi keputusan atas pencalonan Komjen Polisi Budi Gunawan sebagai Kapolri. Sehingga, tindakan Kompolnas tersebut seakan mencari popularitas.
"Ada pribadi Kompolnas yang mencari popularitas, atas dasar apa menseleksi, apa sudah ada permintaan dari pak presiden," kata Desmond di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/2).
Politisi Partai Gerindra itu menilai Kompolnas tidak memiliki arah dan tujuan yang jelas. Karena, menurut dia berdasarkan Undang-Undang Kompolnas mengenai Kapolri, Kompolnas hanya memberikan saran bukan melakukan seleksi atau screening untuk menyaring nama-nama calon Kapolri.
"Kapolri baru itu diminta presiden? belum jelas. Kompolnas hanya memberikan saran bukan melakukan screening. Kalu di UU Kompolnas itu hanya menyarankan kepada presiden," kata Desmond.
Oleh karena itu, Desmond meminta agar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Tedjo Edhy Purdijatno selaku Ketua Kompolnas bisa memberikan arahan pada anggotanya agar tidak memunculkan kegaduhan politik baru.
"Pak Menkopolhukam harus menyelaraskan ini, Kompolnas jangan memberikan pernyataan individual, Menkopolhukam harus mengatur Kompolnas, itu kan di bawah dia," ujar dia.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...