Menko Polhukam: Presiden Minta Pilkada Serentak 2015
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan Presiden Joko Widodo meminta pemilihan kepala daerah (pilkada) dilaksanakan serentak tahun 2015.
"Tadi diminta oleh Presiden bisa nggak maju ke 2015, karena terkait dengan APBD," kata Tedjo seusai mendampingi Presiden menerima ketua dan anggota KPU di Istana Negara Jakarta, Selasa (10/2).
Tedjo menilai pelaksanaan pilkada serentak 2015 memang terlalu mempet.
"Kalau 2015 terlalu mepet, kita lihat dari hasil pemantauan apakah bisa, tapi sedang exercise lagi," dia mengungkapkan.
Menko Polhukam mengatakan KPU sedang mencoba apakah ada kemampuan untuk bisa memajukan pelaksanaan Pilkada serentak pada tahun ini. "Tadi katanya, ya, masih 50-50. Bisa ya, bisa tidak," kata Tedjo.
Dia juga mengungkapkan pertemuan tersebut lebih membahas kesiapan yang cukup agar pilkada serentak itu bisa dilakukan tanpa terlalu banyak masalah.
Ketua KPU Husni Kamil Malik mengatakan pemerintah masih menggunakan UU Nomor 1 Tahun 2015, yang mengatur pelaksanaan pilkada serentak pada 2015.
"Pilkada tahun 2015 dan itu sesuai dengan yang di-exercised KPU. Tinggal ide untuk menyederhanakan bisa tercapai atau tidak, itu yang nanti secara teknis dibicarakan dengan Kemdagri," kata Husni.
Husni mengungkapkan pada 2015 rencananya akan dilaksanakan 204 pilkada secara serentak dan pada 2016 sebanyak 304 pilkada. "Kami siap melaksanakan," kata Husni. (Ant)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...