DPR Minta WNI Tak Terprovokasi Demo Anti-Islam di Australia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Elnino Husein Mohi meminta umat Islam dan seluruh rakyat Indonesia tidak terprovokasi dengan aksi demonstrasi anti-Islam yang digelar pada beberapa kota di Australia pada Sabtu (18/7) hingga Minggu (19/7) kemarin.
Menurut dia, aksi tersebut hanya dilakukan sejumlah orang bodoh di Australia. "Saya imbau seluruh warga negara Indonesia untuk tidak terpancing dengan aksi yang tak berperikemanusiaan itu. Tidak usah terpancing. Itu hanya perbuatan segelintir orang bodoh Australia," kata Elnino seperti dikutip dari Antara, Selasa (21/7).
Menurut dia, aksi anti-Islam yang digalang oleh Reclaim Australia itu, hanya bentuk provokasi dengan tujuan membuat Indonesia rusuh. Bahkan, politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu menyarankan para pendemo mempelajari ajaran agama Islam lebih dahulu sebelum melakukan aksinya.
"Sebelum menolak suatu agama, ada baiknya masyarakat di Australia mempelajari lebih dulu ajaran apa yang ada di agama Islam," kata Elnino.
Dia menegaskan, Islam mengajarkan sifat Allah Arrahmaan Arrahiim (pengasih dan penyayang). "Agama Islam adalah agama kasih sayang. Kenapa ditolak?" katanya.
Demonstrasi anti-Islam digelar secara serentak di berbagai kota di Australia mulai Sabtu (18/7) hingga Minggu (19/7), bersamaan dengan momentum Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah yang tengah diperingati umat Islam.
Aksi yang digalang oleh organisasi "Reclaim Australia" ini diperkirakan bakal dihadiri oleh ribuan peserta.
Anggota parlemen Australia, George Christensen, dikabarkan akan menjadi salah satu pembicara dalam unjuk rasa yang digelar di Mackay pada hari Minggu.
Juga, unjuk rasa anti-Islam di Mackay pada hari ini akan menghadirkan mantan Ketua Partai One Nation, Pauline Hanson.
Demonstrasi yang sangat kental dengan sentimen rasis terhadap umat Muslim di Australia akan digelar di Melbourne dan Adelaide pada hari Sabtu. Di Sydney, Newcastle, Brisbane, Perth, Horbat, dan beberapa kawasan lainnya aksi serupa akan dilaksanakan pada Minggu.
Dalam tuntutannya, "Reclaim Australia" mendesak agar masjid-masjid dan sekolah Islam ditutup. Demikian pula sertifikasi makanan halal harus dihapuskan dengan tujuan agar radikalisasi bisa dihentikan.
Editor : Bayu Probo
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...