DPRD Nilai 100 Hari Ahok Tak Paham Fungsi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok hari ini tepat memasuki 100 hari masa pemerintahannya.
Selama 100 hari menjabat sejak ia dilantik menjadi Gubernur DKI pada 19 November 2014 oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, banyak kebijakan Ahok yang dinilai DPRD menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Bahkan, Ahok sempat beberapa kali berbenturan dengan anggota dewan.
Aggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta fraksi Nasdem, Bestari Barus menilai Ahok tak paham fungsi DPRD.
"Ahok tidak terlalu tau DPRD dan fungsinya. Dia hanya mengecam DPRD sebagai perampok dan pencuri saja. Kalau dia mau terus jadi gubernur, dia harus santun, tahu tata krama, kerja saja jangan banyak bicara," ujar Bestari kepada satuharapan.com, Kamis (26/2) siang.
Sementara itu, menurut Bestari, Ahok menganggap kinerjanya sendiri sudah baik. Namun ada beberapa hal yang luput.
"Yang kami tahu selama dia menjabat pimpinan, serapan anggaran rendah mengakibatkan ekonomi masyarakat Jakarta tak berjalan, pembangunan tak berjalan, banjir bandang, kalau dia masih mau jadi gubernur dia harus meredam ego dan memperbaiki diri," Bestari menambahkan.
Kini, DPRD tengah mengajukan hak angket untuk mengkritisi kepemimpinan Ahok. Hak angket bertujuan melakukan penyelidikan terkait pengajuan APBD oleh Pemprov DKI yang dinilai menyalahi aturan.
"Kami mau tahu apakah itu murni kesalahan Ahok atau ada orang di balik Ahok. Yang jelas kami tak ada langkah untuk memakzulkan. Itu kan ada UU yang mengaturnya. DKI hanya berharap Ahok bisa santun dan memberdayakan PNS di jajarannya dengan baik. Buktikan dia mampu jadi Gubernur DKI yang baik dengan penyerapan anggaran dan kemitraan dengan DPRD yang baik pula," ujar Bestari.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...