Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 16:35 WIB | Jumat, 08 November 2013

Dua Anak Temukan Belatung dalam Sereal Kemasan

Dua Anak Temukan Belatung dalam Sereal Kemasan
Yvone Read (45) dengan Ella Grix dan Chloe Appleford temukan belatung dalam kemasan sereal. (foto-foto: dailymail.co.uk)
Dua Anak Temukan Belatung dalam Sereal Kemasan
Belatung yang ditemukan di dalam sereal Weetabix.

GRAVESEND, SATUHARAPAN.COM – Dua gadis kecil ini sangat terkejut ketika menemukan belatung dalam Weetabix, sereal kemasan yang baru mereka beli. Saudara sepupu ini, Ella Grix dan Chloe Appleford hendak hendak menuangkan susu diatas sereal itu dan seketika itu juga mereka menemukan beberapa belatung merayap dalam mangkuk mereka.

Nenek mereka, Yvone Read (45), yang membeli sereal coklat dari toko diskon Terry di Gravesend, Kent, bersumpah tidak akan membeli sereal instan itu lagi.

”Aku tidak akan pernah membeli atau makan Weetabix lagi. Itu menjijikkan,” kata Ms Read, Kamis (7/11).

“Kotak itu disegel jadi mungkin belatung tersebut masuk kotak sereal tersebut ketika di supermarket atau pabrik. Ada sekitar empat belatung di setiap Weetabix. Mereka semua merangkak keluar.”

Ms Read mengklaim bahwa tanggal kadaluwarsa pada kotak sereal itu adalah 10 April 2014.

Anthony Vinoth (26), penjaga toko diskon Terry, tempat dimana sereal itu dibeli menyalahkan produsen terkait masuknya beberapa belatung ke dalam kemasan sereal tersebut.

“Kami memahami hal itu tidak adil baginya karena telah membayar 99 sen dolar (Rp 8900) dan tidak mendapatkan apa-apa dari itu. Namun, hal tersebut tidak ada hubungannya dengan kami melainkan Weetabix,” katanya.

Toko di wilayah Gravesend saat ini telah menghilangkan produk tersebut dari rak di toko mereka dan mengembalikannya kepada produsen.

Ketika dikonfirmasi, seorang juru bicara Weetabix Ltd mengatakan: “Kami prihatin mendengar apa yang ditemukan oleh Ms Read dan menganalisa lebih lanjut pada sereal Weetabix. Kami, tentu saja akan melakukan investigasi penuh dan menyeluruh.” (dailymail.co.uk)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home