Dua Ganda Putri Indonesia Berkemas Pulang Cipayung
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Dua pasang ganda putri terhenti di babak pertama Indonesia Open 2014. Pada partai yang berlangsung Rabu (18/6) di Istora Gelora Karno (GBK), Jakarta.
Pasangan pertama yakni pasangan pelatnas prestasi, Suci Rizki Andini dan Tiara Rosalia Nuraidah yang juga berpartisipasi pada Piala Uber 2014 dipaksa mengakui keunggulan pasangan Tiongkok, Tian Qing dan Zhao Yunlei yang menang dua set langsung 21-17, 21-6.
Suci dan Tiara yang merupakan pebulu tangkis asal Mutiara Cardinal Bandung sempat membuka peluang pada set pertama, karena beberapa kali menyulitkan pasangan Tian dan Zhao dengan penempatan shuttlecock yang sangat tepat. Penonton pun turut riuh mendukung Suci dan Tiara akan tetapi pasangan Indonesia ini gagal membendung kekuatan smash Tian, saat kedudukan 17-17 pasangan Tiongkok itu lebih dahulu tancap gas hingga menutup set pertama dengan 21-17.
Pada set kedua, Suci dan Tiara tampil di luar dugaan. Pertahanan yang dilakukan tidak sempurna dan sering melakukan kesalahan sendiri hingga sempat tertinggal 11-1 dan berakhir kekalahan dengan 21-6.
Maretha dan Melati Bernasib Serupa
Ganda putri lainnya, yakni pasangan usia potensi, Melati Daeva Oktavianti dan Maretha Dea Giovanni bernasib serupa. Pasangan ganda putri yang telah lama tidak bersama lagi ini takluk atas ganda putri Korea Selatan, Jun Kyung Eun dan Kim Ha Na dengan kedudukan cukup telak 9-21 dan 14-21.
Kekalahan di set pertama lebih banyak terjadi karena setiap kali Melati melancarkan smash, maka shuttlecock selalu berhasil dikembalikan oleh pasangan negeri Ginseng tersebut.
Keadaan sebaliknya, saat Kim Ha Na memulai serve maka Kyung Eun menempatkan shuttlecock dengan baik ke arah yang tidak terduga oleh Melati dan Maretha. Akibatnya pada jeda interval mereka ketinggalan 3-11, dan hingga akhir set pertama mereka tunduk dengan skor cukup menyedihkan 9-21.
Masuk set kedua, pasangan Indonesia mencoba merubah pola permainan. Maretha yang akhir-akhir ini berpasangan dengan Rosyita, sementara Melati yang berpasangan dengan Melvira di turnamen sebelumnya mampu memberikan permainan net yang cukup menyulitkan pasangan Korea. Hal ini terbukti karena hingga masuk jeda interval, Melati dan Maretha unggul 11-10.
Setelah interval set kedua, pasangan Korea kembali ke permainan di babak pertama. Hal ini tidak disadari pasangan ganda putri berparas ayu tersebut sehingga Kyung Eun dan Kim mengandalkan smash keras dan drive cepat sehingga Melati dan Maretha kesulitan untuk mengimbanginya.
Sempat imbang di poin 12-12, hingga menjelang matchpoint bagi pasangan Korea tersebut Maretha dan Melati keteteran menghadapi serangan pasangan Korea, saat Maretha mampu mengembalikan shuttlecock smash dari Kyun Eun dengan akrobatik sebanyak dua kali oleh Maretha, Namun usaha Maretha sia-sia karena smash Jung Kyung Eun mengakhiri pertandingan ini buat pasangan Korea di angka 21-14. (bulutangkis.com/badmintonindonesia.org).
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...