Dua Orang Tewas Akibat Serangan Truk di Stockholm
STOCKHOLM, SATUHARAPAN.COM - Sebuah truk bir yang dibajak menabrakkan diri ke sebuah department store kelas atas di pusat Kota Stockholm, hari Jumat (7/4), menewaskan sedikitnya dua orang, menurut Perdana Menteri Swedia Stefan Löfven, yang menyebut kecelakaan itu adalah serangan teror.
Siaran langsung televisi menunjukkan asap keluar dari Ahlens sebuah department store kelas atas di sekitar Drottninggatan, truk menabrak perbelanjaan itu sekitar pukul 15:00.
Orang-orang berlarian panik. Pihak berwenang mengevakuasi warga di sekitar Central Station, yang menghubungkan kereta regional dengan sistem kereta bawah tanah ibu kota Swedia itu. Semua kereta ke dan dari stasiun utama dihentikan dan dua pusat perbelanjaan besar di ditutup.
"Swedia telah diserang," kata Lofven dalam konferensi pers yang disiarkan televisi secara nasional. "Hal ini menunjukkan bahwa itu adalah tindakan teror."
Penyiar SVT mengatakan sedikitnya lima orang tewas dalam serangan itu, sementara radio Swedia melaporkan tiga orang, namun polisi tidak bisa segera mengkonfirmasikan laporan tersebut. badan intelijen negara Swedia mengatakan sejumlah besar orang terluka dalam insiden itu.
Serangan memakai bus, truk, atau mobil berukuran besar mengingatkan pada serangan di Nice, Prancis, dan Berlin, Jerman, tahun lalu, hanya dua pekan sesudah aksi mematikan serupa terjadi di Jembatan Westminster, di London, Inggris. Semua teror ini dikaitkan dengan ISIS namun untuk kasus terakhir di Stockholm belum ada yang mengklaim.
Pada 2010, percobaan pemboman pernah terjadi di Stockholm dengan korban tunggal, yaitu pelaku itu sendiri. (AP/Ant)
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...