Dua Orang Tewas dalam Bentrokan di Turki
ANKARA, SATUHARAPAN.COM – Dua pengunjuk rasa tewas pada Jumat (6/12) dalam bentrokan bersenjata dengan polisi Turki yang terjadi akibat adanya klaim bahwa makam pemberontak Kurdi telah dihancurkan, lapor media setempat.
Sekitar 30 pria bertopeng dalam sebuah kelompok yang terdiri dari 150 demonstran melemparkan bom molotov dan granat tangan ke arah pasukan keamanan di distrik Yuksekova di Turki tenggara yang didominasi masyarakat Kurdi, kata kantor berita Dogan.
Polisi membalasnya dengan menembakkan meriam air dan gas air mata, menambahkan bahwa ada juga yang melaporkan terjadi baku tembak antara demonstran dan pasukan keamanan.
Kekerasan tersebut dipicu oleh pernyataan yang dikeluarkan kelompok masyarakat sipil berisi kecaman atas penghancuran makam para pejuang dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK).
Namun, kantor gubernur setempat membantah bahwa makam mereka dihancurkan oleh lembaga negara.
Insiden itu terjadi setelah beberapa bulan situasi tenang antara pemerintah Turki dan PKK, yang menyatakan gencatan senjata pada Maret setelah melakukan negosiasi rahasia dengan agen mata-mata negara itu.
Namun proses terhenti setelah pemberontak Kurdi mengumumkan pada September bahwa mereka batal mundur dari tanah Turki, menuduh pemerintah gagal memenuhi reformasi yang dijanjikan.
PKK, yang masuk daftar hitam sebagai organisasi teroris oleh Turki dan banyak masyarakat internasional, melancarkan pemberontakan untuk memperjuangkan pemerintahannya sendiri di bagian tenggara pada 1984 yang menewaskan sekitar 45.000 orang. (AFP/Ant)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...