Dua Pegawai Palang Merah Tewas dalam Serangan Bersenjata di Mali
MALI, SATUHARAPAN.COMJ-Dua pegawai Palang Merah tewas setelah kendaraan mereka diserang di wilayah Kayes di Mali barat, kata Palang Merah Mali.
Seorang pengemudi dan seorang pekerja dari Palang Merah Belanda meninggal pada hari Rabu (1/6) setelah orang-orang bersenjata di sepeda motor menembaki kendaraan mereka, yang membawa lambang Palang Merah Mali, kata pernyataan itu, mengutip saksi mata.
“Palang Merah Mali mengutuk dengan keras insiden ini, yang merusak misi kemanusiaan untuk populasi yang rentan,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Dikatakan, tim yang sedang dalam misi kemanusiaan, diserang pada malam hari di jalan yang menghubungkan kota Koussane ke kota Kayes. Seorang koordinator proyek dan akuntan juga berada di dalam kendaraan.
Nouhoum Maiga, sekretaris jenderal Palang Merah Mali, mengatakan bahwa pengemudinya adalah orang Mali dan pegawai Palang Merah Belanda adalah orang Senegal.
Dia mengatakan orang-orang bersenjata itu kemungkinan besar adalah perampok, ketimbang teroris.
“Bukan Palang Merah seperti itu yang menjadi sasaran,” katanya, seraya menambahkan bahwa organisasi tersebut sebelumnya telah mengalami perampokan dan pembajakan mobil, tetapi tidak ada pembunuhan baru-baru ini.
Dia mengatakan para penyerang mengambil kendaraan dan peralatannya, sebelum kemudian meninggalkan kendaraan tersebut.
Mali sejak 2012 didera oleh pemberontakan ekstremis oleh kelompok-kelompok yang terkait dengan Al-Qaeda dan yang disebut kelompok teroris ISIS. Sebagian besar negara itu diperbudak oleh berbagai kelompok pemberontak dan milisi. Negara ini juga menderita tingkat kejahatan yang tinggi.
Juga pada hari Rabu, seorang penjaga perdamaian PBB berkebangsaan Yordania tewas dalam "serangan teroris" di utara negara itu, kata pasukan penjaga perdamaian MINUSMA. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...