Dua Wartawan Irak Dibunuh Militan NIIS
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM – Kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) diberitakan telah membunuh dua wartawan Irak setelah menculik mereka di Mosul, Provinsi Ninewe, hari Minggu (4/1).
Sebuah sumber intelijen di Irak mengatakan kepada kantor berita resmi Suriah, SANA , di Baghdad bahwa NIIS membunuh dua wartawan yang dikenal dengan nama Suhail Bayatti dan Issam Mahmoud.
Bayatti bekerja untuk televisi Al-Anbar, meninggal beberapa jam setelah diculik oleh militan NIIS di kota Al-Rutba, dekat perbatasan dengan Suriah. Sementara Mahmoud, yang bekerja untuk televisi Al-Mosul, meninggal di kamp Ghazlani, setelah sepekan diculik, kata sumber itu menambahkan.
Pembunuhan wartawan oleh NIIS ini terjadi sehari setelah kelompok itu menghancurkan Masjid Sultan Weis yang bersejarah di kota Mosul, dan mengancam akan menghancurkan 10 bangunan lainnya.
Kasus ini kemungkinan menjadi catatan pertama pembunuhan pada wartawan pada tahun 2015 ini bersama terbunuhnya wartawan di Yaman beberapa hari lalu. Sebelumnya Reporters Without Borders mencatat bahwa dalam tahun 2014 sedikitnya 66 wartawan dibunuh. Kawasan Irak dan Suriah juga termasuk daerah paling berbahaya dan mematikan bagi wartawan.
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...