Dubes Guinea untuk AS Siksa Putrinya Sendiri
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Dubes Guinea untuk AS, diduga memukuli putrinya dengan kaki kursi kayu tetapi tidak ditangkap karena memiliki kekebalan diplomatik.
Polisi di pinggiran kota Washington mengatakan, Duta Besar Guinea Khatulistiwa untuk Amerika itu diduga memukuli putrinya dengan kaki kursi kayu, tetapi tidak akan ditangkap karena memiliki kekebalan diplomatik.
Polisi Wilayah Arlington mengatakan, mereka menanggapi panggilan darurat awal pekan ini untuk menyelidiki “luka berbahaya akibat pukulan” di kediaman diplomatik negara itu.
Setelah mewawancarai orang-orang di rumah itu, pihak berwenang mengatakan "tersangka utama" diidentifikasi sebagai Duta Besar Ruben Maye Nsue Mangue, yang menjabat sejak tahun lalu sebagai utusan tertinggi Guinea Khatulistiwa di Amerika.
Polisi mengatakan, gadis belasan tahu itu menderita “luka signifikan” pada kepalanya, mata memar, dan bengkak, dan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.
Dengan kekebalan diplomatik pada duta besar yang mewakili negara mereka di luar negeri dilindungi dari penangkapan, umumnya berdasarkan teori mereka tidak harus tunduk pada tuntutan karena pelanggaran-pelanggaran kecil, seperti melanggar peraturan parkir, saat bertugas di luar negeri. Kekebalan juga berlaku bagi tuduhan yang lebih serius.
Polisi Arlington mengatakan, mereka memberitahu Departemen Luar Negeri Amerika tentang kejadian itu. Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan “sangat prihatin dengan dugaan penyiksaan itu.” (voaindonesia.com)
Editor : Sotyati
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...