Dukung Basuki, KIB Gelar Aksi Damai
KIB: "Ahok (Basuki) Will Never Walk Alone"
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Komunitas warga lintas etnis dan agama yang menamakan diri Kebangkitan Indonesia Baru (KIB) pada Rabu (12/11) menggelar aksi damai mendukung Pelaksana Tugas Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menjadi Gubernur Jakarta. Aksi ini menanggapi Front Pembela Islam yang menentang Basuki sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Massa KIB berkumpul di halaman Monumen Nasional (Monas) sebelum berjalan kaki menuju Balai Kota DKI Jakarta. Massa meneriakkan nama Basuki sepanjang jalan.
Ketua KIB, Fanjin mengatakan bahwa sesuai konstitusi Basuki memang berhak menjadi gubernur.
"Kami dari kelompok kaki lima, pelajar, pangkalan ojek, berbagai lapisan agama mendukung Basuki menjadi gubernur. Kita satu suara untuk mendukung Basuki," kata dia.
Terkait ormas yang menolak Basuki, Fanjin menganggapnya wajar di negara demokrasi.
"Itu terserah persepsi mereka, ini demokrasi. Tetapi kami dari KIB tetap mendukung Basuki menjadi presiden. Basuki layak karena dia rela mati demi konstitusi," ujarnya.
Hasudungan Napitupulu, anggota KIB yang turut berorasi mengatakan masalah gaya kepemimpinan Basuki yang arogan, KIB menilai itu juga hanya persepsi subjektif seseorang,
"Yang penting dia sebagai pejabat telah menjalankan ketentuan yang berlaku, telah tegas, dan dapat mengakomordir masyarakat DKI untuk membangun DKI yang lebih baik. Kami KIB secara tegas mendukung Basuki," kata Hasudungan.
Orator Anastasia Sianturi menjelaskan aksi damai diikuti oleh kurang lebih 200 orang. Massa membawa balon udara sebagai lambang persatuan agama.
"Balon mewakili enam agama yang diakui di Indonesia, warna merah untuk agama Buddha, warna oranye untuk agama Hindu, warna kuning untuk agama Konghucu, warna putih untuk agama Kristen Protestan, warna ungu untuk agama Katolik, dan warna hijau untuk agama Islam," katanya.
Anastasia menuntut pelantikan Basuki agar Jakarta memiliki pemimpin yang bersih dan prorakyat, katanya.
"Kami ingin tidak ada pengunduran peresmian Basuki lagi. Kalau ada pengunduran, kami akan bergerak lagi," kata Anastasia dengan menekankan KIB akan tetap menjunjung aksi damai dan tidak akan radikal.
"Beliau berhak dilantik menjadi gubernur. Kita membutuhkan beliau menjadi pemimpin yang bersih. Kami mendukung Ahok dengan tagline Ahok Will Never Walk Alone (Basuki Tidak Akan Berjalan Sendiri)," kata Anastasia.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...