Edward Snowden Tidak Ada dalam Pesawat ke Havana
HAVANA, SATUHARAPAN.COM - Mantan intelijen kontraktor Amerika Serikat, Edward Snowden, dikabarkan telah terbang dari Moskow ke Havana, Kuba. Dia sebelumnya berada di Hong Kong dan terbang ke Moskow setelah pemerintah setempat mengabaikan permintaan ekstradisi dari pihak AS.
Namun demikian, berita yang dilansir Russia Today menyebutkan bahwa Snowden tidak terlihat dalam pesawat milik Rusia, Aeroflot, penerbangan SU150 dari Moskow ke Havana.
Maskapai penerbangan Aeroflot Rusia sebelumnya menegaskan bahwa Snowden telah melakukan check in untuk penerbangan tersebut dengan dua tempat duduk bernomor 17A dan 17C yang tercatat atas namanya. Namun, wartawan yang ada di dalam pesawat mengatakan tidak melihat dia.
Juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, Senin (24/6) mengatakan Snowden dicari oleh otorita AS karena mengungkapkan program pemantauan rahasia. Dia adalah intelijen kontrakor pada CIA (Central Inteligent Agency). Pada hari Minggu dia terbang dari Hong Kong ke Moskow.
Pihak AS mengharapkan kerja sama bilateral dengan Rusia bisa membantu untuk kasus Snowden, dan mengingatkan bahwa AS pernah membantu Rusia dengan mengirimkan penjahat kelas tinggi ke negara itu. Karena tidak ada perjanjian ekstradisi antara kedua negara, bantuan Rusia mengirimkan Snowden kembali ke Amerika Serikat memerlukan keputusan politik.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...