Ekspor Minyak Kurdi Irak ke Turki Akan Dimulai saat Natal
ANKARA, SATUHARAPAN.COM – Ekspor minyak dari wilayah otonomi Irak, Kurdi, ke Turki akan dimulai bulan depan, kata perdana menteri Kurdi. Namun, keputusan Kurdi tersebut dibayangi persengketaan dengan Baghdad mengenai aturan pembagian keuntungan atas sumber daya energinya.
Necirvan Barzani mengatakan kepada para reporter di Ankara pada Selasa malam (26/11) bahwa jalur pipa dari kawasan Kurdi akan mulai membawa minyak “sebelum Natal,” tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Barzani akan bertemu dengan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan dan Menteri Energi, Taner Yildiz pada Rabu (27/11) untuk membahas mengenai kesepakatan energi komprehensif antara Ankara dan Arbil.
Proyek jalur pipa ke Turki diperkirakan akan membawa hingga 300.000 barel minyak per hari.
Turki, yang bergantung pada Rusia dan Iran untuk memenuhi kebutuhan energinya yang bertambah, berusaha mendapatkan pasokan minyak dan gas yang terjangkau dari kawasan mana pun, dengan Kurdistan dianggap sebagai pilihan terbaik.
Namun langkah tersebut itu meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut dan memperburuk hubungan dengan pemerintah pusat di Baghdad, yang bersengketa dengan Kurdistan atas pembagian kekayaan energi kawasan tersebut.
Pemerintah Turki mengembangkan hubungan dengan Kurdi Irak, dan Erdogan menggelar perundingan dengan pemimpin Kurdi Massud Barzani di kawasan milik Turki yang didominasi warga Kurdi awal bulan ini.
Ankara berusaha memulihkan hubungan dengan Baghdad, yang menegang selama beberapa tahun, dan menawarkan untuk memediasi persengketaan minyak tersebut. (AFP)
Editor : Bayu Probo
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...