Ekstremis Palestina Aksi Tabrak Lari, Bayi AS Meninggal
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan penambahan kehadiran polisi di Yerusalem setelah seorang bayi meninggal dan delapan orang lainnya cedera dalam “serangan teror” pada Rabu (22/10).
“Perdana Menteri Netanyahu memerintahkan penguatan kehadiran polisi di Yerusalem setelah seorang teroris menyerang delapan orang pada malam ini, menewaskan seorang bayi,” tulis juru bicara Ofir Gendelman di Twitter.
Dalam insiden tersebut, yang terjadi sesaat sebelum pukul 18:00, mobil yang dikemudikan seorang warga Palestina dari Yerusalem timur menabrak sekelompok warga yang berjalan kaki di dekat pemberhentian trem Ammunition Hill, terletak di perbatasan antara Yerusalem barat dan timur yang diduduki.
Pelaku diidentifikasi sebagai Adbel-Rahman Shaloudi, 21 tahun yang ditembak hingga mati saat mencoba melarikan diri dari lokasi.
Shaloudi adalah keponakan dari pembuat bom terkemuka dari Hamas, yang tewas di Tepi Barat pada tahun 1988.
Televisi Israel, Channel 2, mengatakan Hamas telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, kendati belum ada pernyataan resmi.
Saat berita itu tersiar, Netanyahu menggelar konsultasi melalui telepon dengan Menteri Keamanan Umum Yitzhak Aharonovitch, Komisaris Kepolisian Yohanan Danino dan Yoram Cohen, yang memimpin badan keamanan dalam negeri Shin Bet, menurut pernyataan dari kantornya.
Gendelman mengatakan bahwa sang pengemudi, yang diidentifikasi polisi sebagai seorang warga Palestina berusia 21 tahun dari permukiman Silwan di Yerusalem timur, merupakan anggota Hamas.
Netanyahu mengecam Presiden Mahmud Abbas karena gerakan Fatah yang dipimpin presiden Palestina itu pada awal tahun ini menandatangani perjanjian rekonsiliasi dengan Hamas. Dalam perjanjian itu kedua faksi menyepakati pembentukan pemerintahan konsensus nasional.
“Ini adalah tindakan yang dilakukan mitra pemerintahan Abu Mazen, Abu Mazen yang sama yang—beberapa hari lalu—menghasut untuk melakukan serangan teroris di Yerusalem,” kata Netanyahu. Abu Mazen adalah nama panggilan pemimpin Palestina itu.
AS Kecam Serangan Teroris di Yerusalem
Amerika Serikat pada Rabu mengecam apa yang mereka sebut sebagai serangan “teroris” oleh seorang warga Palestina yang menabrakkan mobilnya ke arah pejalan kaki di Yerusalem, menewaskan seorang bayi.
“Kami mengungkapkan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga bayi yang menjadi korban, dilaporkan merupakan warga AS, yang tewas dalam serangan keji ini,” ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri Jen Psaki dalam sebuah pernyataan.
“Kami mendesak semua pihak untuk tetap tenang dan menghindari eskalasi ketegangan di tengah insiden ini.” (bbc/haaretz/AFP)
Obituari: Mantan Rektor UKDW, Pdt. Em. Judowibowo Poerwowida...
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Mantan Rektor Universtias Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, Dr. Judowibow...