El-Sisi: Mesir Lindungi Islam dari Ektremis
KAIRO, SATUHARAPAN.COM – Presiden Mesir, Abdel-Fattah El-Sisi, mengatakan dia akan melindungi Islam dari para ekstremis. Dia mengatakan hal itu dalam pidato hari Senin (30/6) memperingati satu tahun protes massa yang mengakhiri kekuasaan presiden dari Ikhwanul Muslimin, Muhammed Morsi.
El-Sisi mengatakan bahwa Mesir pada hari itu melindungi kawasan Arab dan Islam dari rencana destruktif. "Sejarah akan (mencatat) bahwa Mesir melindungi Arabisme dan menjaga Islam terhadap apa yang sedang direncanakan terhadap negara-negara Arab, kesatuan masyarakat, dan upaya mencemarkan nama baik Islam dengan mengaitkan pada kekerasan dan terorisme," kata El-Sisi.
El-Sisi menambahkan bahwa Mesir bertekad untuk "memperbaiki wacana agama", dan membuat undang-undang yang diperlukan untuk "mencegah siapa pun yang mengancam negara kita."
"Pada hari yang tak terlupakan (30 Juni), terorisme hitam masih berusaha untuk berdiri melawan kehendak rakyat Mesir dan harapan mereka, terorisme yang tidak memiliki agama atau negara, sebuah terorisme jahat yang tidak ragu-ragu dalam menumpahkan darah anak-anak atau orang-orang yang puasa," kata dia seperti dikutiop media Mesir Al Ahram.
Pada hari Senin (30/6), dua petugas polisi meninggal dan tiga lainnya luka-luka dalam serangkaian ledakan di dekat istana presiden di Heliopolis. "Saya berjanji pada Tuhan dan keluarga para syuhada dan jiwa mereka bahwa negara akan mencari keadilan bagi para pembunuh," kata dia.
Dalam pidatonya di televisi, El-Sisi meminta rakyat Mesir untuk bersatu dan melawan tantangan ekonomi dan keamanan negara. "Negara tidak dapat melewatkan tanggung jawabnya dari keadaan ini. Saya telah menerima misi dan tidak akan puas kecuali sukses.”
"Revolusi yang mulia kami telah membawa kehidupan Mesir dan memberi mereka harapan dan aspirasi, yang akan membawa kami bekerja sama untuk mewujudkannya," kata dia.
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...