Empat Wanita Anggota Dewan Turki Kenakan Jilbab di Parlemen
ANKARA, SATUHARAPAN.COM - Empat wanita anggota parlemen dari pemerintahan Islamis Turki menghadiri sidang parlemen pada Kamis dengan mengenakan jilbab untuk pertama kalinya dalam 14 tahun.
Pada 1999, anggota dewan keturunan Turki-Amerika bernama Merve Lavacki tiba di parlemen dengan mengenakan jilbab untuk upacara pelantikannya. Dia diusir keluar parlemen lalu kewarganegaraannya dicabut.
Partai Keadilan dan Pembangunan (Justice and Development Party atau AKP) Turki yang berkuasa mencabut larangan berjilbab bagi pegawai negeri selama satu dekade pada 30 September sebagai bagian dari reformasi yang diperuntukkan meningkatkan demokrasi dan kemerdekaan.
Jilbab merupakan simbol sensitif di Tukri ketika busana itu dipandang kelompok sekuler sebagai tanda dari politik Islam yang bertentangan dengan tradisi sekuler negara tersebut. (AFP/Ant)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...