Loading...
INDONESIA
Penulis: Eben E. Siadari 17:56 WIB | Selasa, 15 November 2016

Ephorus HKBP Pimpin Ibadah Pemakaman Intan Marbun

Ephorus gereja HKBP, Pdt Dr. Darwin Lumbantobing, saat memimpin ibadah pemberangkatan ke pemakaman Intan Olivia Marbun, di rumah duka di Samarinda. Intan Olivia Marbun adalah salah satu korban pemboman Gereja Oikoumene, Samarinda (Foto: Pdt Alter Pernando Siahaan)

SAMARINDA, SATUHARAPAN.COM - Pemimpin tertinggi gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Ephorus Pdt Dr. Darwin Lumbantobing, memimpin langsung ibadah pemakaman Intan Olivia Marbun, korban pemboman di Gereja Oikoumene Samarinda, hari ini (15/11).

Intan Olivia Marbun adalah bocah berusia 2,5 tahun yang akhirnya meninggal akibat pemboman tersebut. Kedua orang tuanya adalah anggota jemaat HKBP Samarinda Sebrang, yang secara rutin menggunakan Gereja Oikumene itu sebagai tempat ibadah.

Saat memberangkatkan jenazah dari rumah duka sore ini, Ephorus yang sering disapa sebagai Ompui, memimpin ibadah didampingi oleh Pdt. E.A. Simamora, Pendeta HKBP Ressort Merak, para pelayan fulltimer, dan seluruh jemaat. Turut hadir Pangdam VI/Mularwaman, Mayjen TNI Johny L Tobing, Kapolda Kaltim, Irjen Pol Safaruddin,Walikota Samarinda serta jajaran dari kepolisian dan TNI.

Intan Marbun dimakamkan di pemakaman kristen Phutak, Loa Duri, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Hujan deras mengguyur kawasan Loa Duri mengiringi jenazah ke liang lahat. Sekitar pukul  14.00 wita, jenazah akhirnya masuk ke liang lahat.

Berdoa dan Memberikan Penghiburan

Ephorus berangkat dari kantor pusat HKBP di Pearaja, Tarutung Sumatera Utara, kemarin, dalam rangka kunjungan pastoral ke gereja HKBP Samarinda. Ia dan rombongan tiba kemarin malam.  Ia bersama istri langsung menuju Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie-Samarinda, menyampaikan keprihatinan HKBP kepada keluarga yang menjadi korban pengeboman.

Di rumah sakit itu pula ia sempat mendoakan korban pemboman lainnya, yaitu Triniti Hutahaean yang berumur 3 tahun, Alvaro Sinaga berumur 4 tahun dan Abel Sihotang berumur 2 tahun di Rumah Sakit Moeis.

Tadi pagi, Ephorus melakukan pertemuan dengan Pemerintah Daerah Kalimantan Timur. Menurut Sekretaris Khusus Ephorus, Pdt Alter Pernando Siahaan, dalam pertemuan tersebut, pemerintah memutuskan untuk menanggung biayai pengobatan korban ledakan Bom di Gereja Oikumene Samarinda.

Hadir dalam pertemuan itu Wakil Gubernur H.M. Makmin Faisjal (Gubernur sedang ada tugas di luar negeri di Maroko) dan Wakil Walikota, Nusjirwan Ismael (walikota sedang apel bersama Kepolisian Samarinda).

Dalam pertemuan ramah tamah/silaturahmi ini, Ephorus menyampaikan beberapa poin penting. Ia antara lain mengatakan sangat mengenal Kalimantan sebagai daerah yang sangat ramah dan bersahabat. "Dan kesan saya tidak ada yang mengkhawatirkan termasuk masalah keamanan," kata Ephorus.

Itu sebabnya, ketika peristiwa peledakan bom terjadi, HKBP sangat terkejut. "Kalau kita lihat dari segi kemanusiaan ini adalah masalah besar, bukan hanya masalah nasional," kata Ephorus.

"Ini adalah tindakan yang sangat memprihatinkan kita semua. Tindakan teror yang memakan korban jiwa yaitu anak-anak dan trauma mendalam," kata Ephorus.

Ephorus mengatakan peristiwa ini merisaukan jemaat bahkan warga Indonesia secara umum.

Lebih jauh, Ephorus mengatakan bahwa kedatangan dirinya dan tim  adalah untuk menguatkan iman jemaat/warga. Dalam kaitan itu, Ephorus  mengimbau supaya tidak ada satu orang Kristen pun khawatir dan takut untuk beribadah.

"Seluruh jemaat Kristiani termasuk Jemaat HKBP yang tinggal di sini adalah warga Kalimantan Timur, dan kita punya tujuan bersama yaitu sama-sama melayani agar nyaman, saling mendukung untuk menciptakan damai," tutur Ephorus.

Pada hari yang sama Ephorus juga sempat bertemu dan berdialog dengan Pangdam Kalimantan Timur, Jonni L. Lumbantobing, dan Kapolda Kalimantan Timur, Saffrudin.

Jangan Takut

Sementara itu sebagai pimpinan tertinggi gereja Protestan terbesar di Asia Tenggara itu, pada kunjungan kali ini, Ephorus juga menyampaikan bimbingan pastoral kepada jemaat. Bimbingan pastoral itu disampaikan di sebuah rumah tidak jauh dari rumah duka, tempat anggota jemaat HKBP di Samarinda berkumpul.

Dalam bimbingan pastoralnya, Ephorus menyampaikan dan menjelaskan hasil pertemuan dengan Pemerintah. Dia mengatakan bahwa pemerintah siap mendukung pendirian rumah ibadah dan menjaga keamanan jemaat dalam beribadah.

Selain itu, dalam bimbingan pastoral, Ephorus menguatkan iman jemaat dengan Firman Tuhan  untuk tetap teguh berpengharapan, serta tetap bahkan meningkatkan hubungan/komunikasi di tengah-tengah masyarakat dan pemerintah, kepolisian, TNI, dan lainnya.

Ephorus HKBP, Pdt Dr. Darwin Lumbantobing, saat memberikan bimbingan pastoral kepada anggota jemaat HKBP di sebuah rumah di Samarinda. (Foto:Pdt Alter Pernando Siahaan)

Sehari sebelumnya, Ephorus HKBP juga sudah mengeluarkan pernyataan resmi pimpinan HKBP yang berisi lima butir.

Pertama, Turut prihatin atas kejadian pemboman di gereja Oikumene, seusai jemaat HKBP beribadah sehingga anggota jemaat terlebih anak-anak jatuh korban dan meninggal dunia.

Kedua, akibat dari tindakan yang sungguh tidak terpuji tersebut, telah memakan korban 4 orang anak terbakar bahkan dini hari tadi seorang di antaranya meninggal dunia.

Ketiga, menyatakan turut berdukacita sedalam-dalamnya atas meninggalnya anak kami Intan Marbun umur 2 tahun jemaat HKBP Samarinda Seberang. Kiranya Tuhan menghibur keluarga yang ditinggalkan. Dan kepada anak-anak kami korban pemboman yg masih dirawat, doa kami Tuhan segera menyembuhkan. Dan seluruh keluarga tetap tabah dan kuat menghadapi pergumulan ini.

Keempat, mengimbau kepada seluruh umat Kristiani agar jangan terpancing emosi. Kita doakan semoga pelaku-pelaku tindakan tidak terpuji itu segera menyesali tindakannya. Kita juga mendoakan pihak kepolisian dan pihak terkait agar bekerja dengan baik, mengusut peristiwa kelam itu dan menjamin keamanan beribadah di tempat peristiwa dan sekitarnya.

Kelima, memohon dengan hormat kepada Pemerintah untuk menjamin kebebasan dan keamanan beribadah kepada setiap masyarakat yg beribadah kepada Tuhannya.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home