Loading...
DUNIA
Penulis: Prasasta Widiadi 05:50 WIB | Selasa, 06 Oktober 2015

Eropa Butuh Ratusan Petugas, Atasi Krisis Imigran

Para petugas polisi menghentikan sekelompok imigran setelah kerumunan imigran berusaha kabur di dekat desa Roszke, perbatasan Hongaria-Serbia, 9 September 2015. Sekitar 400-500 imigran pada Rabu menerobos penjagaan polisi di Hongaria di dekat pintu perbatasan utama dari Serbia. (Foto: AFP/Csaba Segesvari)

WARSAWA, SATUHARAPAN.COM - Badan perbatasan Uni Eropa (Frontex) membutuhkan banyak personel mengatasi membludaknya imigran dari Timur Tengah ke kawasan tersebut. Frontex merilis keterangan bahwa permintaan untuk menjaga petugas perbatasan tersebut adalah yang terbanyak sepanjang sejarah yang pernah ada.

Frontex mengatakan pihaknya memerlukan 775 penjaga tambahan  untuk dikerahkan di perbatasan eksternal Uni Eropa, setelah mereka mendapati fakta  630.000 orang memasuki blok itu secara ilegal  tahun ini.

“Ini adalah jumlah penjaga perbatasan terbesar yang pernah Frontex minta dalam sejarah badan ini,” kata juru bicara Frontex, Ewa Moncure, kepada AFP, hari Senin (5/10).

“Terlepas dari semua itu, penjaga perbatasan baru harus memperkuat tim di Yunani dan Sisilia yang bertugas meregistrasi pendatang baru, tetapi beberapa di antara mereka harus dikerahkan di perbatasan darat Uni Eropa,”  Ewa menambahkan.

Eropa mengandalkan kamp penampungan baru di Yunani dan Italia untuk menahan arus imigran saat klaim suaka mereka diproses.

“Jika kami memiliki ribuan penjaga perbatasan Eropa guna membantu pemerintah Yunani, itu akan memberi dampak luar biasa terhadap krisis di sana,” kata Direktur Eksekutif Frontex, Fabrice Leggeri, kepada media  pada Minggu (4/10). (Ant/AFP).

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home