Loading...
SAINS
Penulis: Bayu Probo 09:28 WIB | Senin, 09 Desember 2013

Erupsi Sinabung Warga Tanahkaro Mengungsi 350 Orang

Erupsi Gunung Sinabung. (Foto: Dok gbkp.or.id)

LANGKAT, SATUHARAPAN – Memasuki pekan ketiga pascaerupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo Sumatera Utara, warga yang kini mengungsi ke desa Telagah Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat diperkirakan sudah mencapai 350 orang.

“Ada 350 orang warga Kabupaten Tanah Karo yang kini mengungsi ke Langkat,” kata salah seorang petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Langkat Mardianto di Sei Bingei, Senin (9/12).

Mereka yang mengungsi itu terdiri dari 171 orang laki-laki dan 179 orang perempuan. Sebelumnya jumlah pengungsi yang ada 343 orang, jadi ada penambahan tujuh orang lagi yang datang ke lokasi pengungsian, katanya.

Dari jumlah itu, anak balita di bawah usia lima tahun ada 52 orang, anak-anak di atas lima tahun hingga remaja ada 179 orang, 14 orang usia lanjut, sedangkan sisanya para orang tua dan orang dewasa.

Mereka ini berasal dari lima desa yaitu Kebayaken, Kuta Rakyat, Sigarang-garang, Kuta Embelin, Kuta Gugung kecamatan Naman Teran Kabupaten Tanah Karo.

Mardianto menjelaskan juga bahwa kondisi kesehatan para pengungsi cukup baik, karena perhatian yang terus diberikan oleh pemerintah Kabupaten Langkat, selama mereka berada di lokasi pengungsian, katanya.

Secara terpisah salah seorang pengungsi Minah Bou Ginting menjelaskan meski mengaku lebih aman berada di pengungsian namun warga pengungsi berharap segera bisa kembali pulang ke rumah mereka di sana.

Namun, karena kondisi gunung Sinabung yang belum stabil, mereka belum bisa kembali ke kediamannya.

“Kita di sini merasa aman, nyaman, karena jauh dari ancaman bahaya letusan gunung Sinabung,” katanya.

Minah Boru Ginting mengungkapkan bahwa selama ditampung pemerintah Kabupaten Langkat di lokasi pengungsian desa Telagah Kecamatan Sei Bingei, mereka mendapatkan perhatian yang begitu besar dari Bupati Langkat Haji Ngogesa Sitepu.

“Mudah-mudahan bahaya erupsi gunung Sinabung ini secepatnya usai, agar kami bisa segera kembali ke rumah, untuk mengelola kebun yang tertinggal akibat erupsi tersebut,” jelasnya.

Minah Boru Ginting juga berharap agar para dermawan yang datang memberikan bantuan dapat membawa selimut dan tikar untuk alas tidur, mengingat udara di sini sangat dingin pada malam hari.

Saat ini bantuan para pengungsi memang terus berdatangan, ditambah lagi bantuan makan selama di pengungsian yang diperhatikan pemerintah Kabupaten Langkat, ujarnya. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home