Survei: 60,4 Persen Masyarakat Indonesia Setuju PLTN
BANDUNG, SATUHARAPAN.COM - Menurut hasil Jajak Pendapat Iptek Nuklir 2013 diketahui sebanyak 76,5 persen Masyarakat Indonesia menyatakan setuju terhadap pengembangan IPTEK Nuklir di Indonesia, dan sebanyak 60,4 persen setuju pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Jajak Pendapat diselenggarakan oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) melalui lembaga survei independen PT Iconesia Solusi Prioritas (ISP) selama September hingga November 2013.
Survei melibatkan total 4.000 responden, dengan rincian 3.000 responden untuk jajak pendapat tingkat nasional yang meliputi 34 provinsi dan 1.000 responden untuk tingkat Jawa-Madura-Bali.
Menurut Dedy Miharja Kepala Bidang Promosi Pusat Diseminasi Iptek Nuklir BATAN, bahwa tingkat penerimaan yang tinggi terhadap pengembangan iptek nuklir di Indonesia yang tergambar dalam hasil survei karena dipengaruhi oleh pemahaman, pandangan, dan pengetahuan terhadap nuklir yang memadai.
"Kelompok masyarakat berpendidikan tinggi, berusia muda, pelajar/mahasiswa dan pekerja tetap/profesional cenderung memberikan respon positif terhadap pengembangan iptek nuklir khususnya PLTN," kata Dedy di Bandung pada Senin (2/12).
Seperti dilansir dari situs Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, PLTN pertama di Indonesia akan berlokasi di Semenanjung Muria, Jepara, Jawa Tengah, diperkirakan mulai beroperasi pada 2016. Pembangunan PLTN tersebut sesuai Peraturan Presiden (Perpres) No.5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...