Euro Sedikit Menguat Jelang Pertemuan ECB
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Kurs euro bergerak sedikit lebih tinggi terhadap dolar dan yen pada Rabu atau Kamis (6/2) pagi WIB, menjelang pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa yang dipantau secara cermat.
Euro dibeli 1,3536 dolar pada sekitar pukul 23.00 GMT (Kamis pukul 06.00 WIB), naik dari 1,3515 pada Selasa.
Euro naik tipis menjadi 137,38 yen dari 137,36 mata uang Jepang. Dolar turun menjadi 101,49 yen dari 101,64 yen.
Data Eropa bervariasi menjelang pertemuan ECB pada Kamis. Sebuah laporan dari Markit Economics tentang aktivitas bisnis sektor swasta zona euro pada Januari menunjukkan kenaikan bulanan ketujuh berturut-turut.
Namun data Eurostat menunjukkan penjualan ritel zona euro turun 1,6 persen pada Desember.
Para analis mengatakan Presiden ECB Mario Draghi dan pembuat kebijakan lainnya di bank sentral mewaspadai data terbaru yang menunjukkan inflasi rendah.
"Pertanyaan apakah komentar Draghi akan membantu atau merugikan euro, tergantung pada apakah ia mengakui perbaikan ekonomi baru-baru ini atau mengabaikan mereka lagi," kata direktur pelaksana BK Asset Management Kathy Lien.
Sementara kemungkinan pelonggaran lebih lanjut "berikutnya menjadi nol", sebagian besar pengamat pasar masih memperkirakan "komentar-komentar negatif untuk euro" dari Draghi, Lien mengatakan. "Jadi tanda-tanda dari optimisme bisa mengirim euro naik tajam."
Dolar tidak bereaksi keras terhadap data ekonomi AS yang bervariasi tentang pertumbuhan pekerjaan sektor swasta dan aktivitas ekonomi di sektor jasa.
Tetapi para analis mengamati dengan seksama laporan pasar tenaga kerja pada Jumat (7/2) untuk Januari, yang bisa mendorong ayunan besar di seluruh pasar, termasuk valuta asing.
Di antara mata uang lainnya, poundsterling Inggris turun menjadi 1,6308 dolar dari 1,6326 dolar pada Selasa. Dolar merosot menjadi 0,9034 franc Swiss dari 0,9037 franc. (AFP)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...