Evakuasi Korban Gempa, Jepang Berpacu dengan Waktu
TOKYO, SATUHARAPAN.COM – Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe mengemukakan negaranya mengupayakan evakuasi korban gempa dalam waktu cepat.
“Kami berpacu dengan waktu,” kata Shinzo Abe dalam konferensi pers di Tokyo pada hari Minggu (17/4) seperti diberitakan Telegraph.
Abe mengatakan 25.000 anggota militer Jepang telah dikirim ke daerah itu untuk membantu upaya pemulihan, sementara lebih dari 5.000 petugas keselamatan berjaga-jaga di wilayah terdampak gempa.
Dalam kesempatan berbeda pengajar Geomorfologi Tektonik di Universitas Kyoto, Atsumasa Okada menyerukan warga di daerah terdampak gempa berhati-hati gempa susulan lebih lanjut.
“Ada kemungkinan bahwa gempa bumi akan terjadi melalui reaksi timbal balik antara kegiatan seismik di berbagai daerah", kepada surat kabar Mainishi dan dikutip ulang Telegraph.
Gempa di Kumamoto, Jepang, menurut Atsumada telah menggeser permukaan tanah di sepanjang kota Mashiki, Jepang. Dia menambahkan gempa kecil berpotensi terjadi di pulau-pulau di sekitar Kumamoto seperti Pulau Shikoku dan Pulau Honshu.
Gempa bumi yang melanda Jepang kali pertama berkekuatan 6,5 skala richter, dan mengguncang Pulau Kyushu pada Kamis (14/4) malam. “Gempa terjadi pada pukul 21:26 (waktu setempat, red) Kamis (14/4) pada kedalaman 11 kilometer di dekat kota Kumamoto di Pulau Kyushu, namun tidak ada risiko tsunami,” kata Badan Meteorologi Jepang hari Jumat (15/4).
Kerusakan terparah akibat gempa melanda kota Mashiki, yang terletak lebih kurang 15 kilometer timur kota Kumamoto. (telegraph.co.uk).
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...