Facebook dan India Terlibat Pertikaian Akses Internet Gratis
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM – Facebook, hari Rabu (23/12), menyatakan sikap tegas di tengah pertikaian dengan otoritas India terkait kampanye kontroversial yang menurut situs jejaring sosial itu bertujuan memperluas akses online di negara berkembang.
Facebook memasang baliho dan iklan surat kabar satu halaman penuh serta mengirimkan pesan singkat untuk membela layanan Free Basics-nya, yang memungkinkan orang tanpa koneksi internet mengakses sejumlah situs melalui ponsel mereka.
Free Basics “terancam dilarang” di India, kata Facebook dalam beberapa iklan, menambahkan bahwa layanan tersebut bertujuan membantu satu miliar orang India yang tidak memiliki akses internet, sebagian besar tinggal di daerah pedesaan yang miskin.
Perselisihan itu dipicu oleh aktivis yang mengatakan layanan tersebut melanggar prinsip bahwa seluruh internet harus tersedia bagi semua orang, tidak dibatasi oleh satu perusahaan saja.
Pada bulan ini, Telecom Regulatory Authority of India memerintahkan Reliance Communications -- satu-satunya operator seluler yang menyediakan layanan tersebut -- untuk menangguhkan layanan itu tanpa memberikan alasan yang jelas, menurut dokumen yang dilihat AFP.
“Kampanye itu memberikan masyarakat kesempatan untuk mendukung kesetaraan digital di India,” menurut pernyataan Facebook dalam sebuah pernyataan mengenai kampanye Save Free Basics-nya.
“Kami berkomitmen menyediakan Free Basics dan bekerja sama dengan Reliance dan otoritas terkait untuk membantu rakyat India saling terhubung.”
Sekitar 3,2 juta orang mengajukan petisi terhadap regulator telekomunikasi India untuk tidak melarang layanan Free Basics, yang diluncurkan di negara tersebut pada bulan lalu setelah dicoba di beberapa negara, kata Facebook. (AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...