Iran Izinkan Wartawan Washington Post Dapat Kunjungan Natal
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Jason Rezaian, wartawan Washington Post yang ditahan oleh pemerintah Iran selama hampir 18 bulan, diizinkan mendapat kunjungan dari keluarganya selama beberapa jam pada Hari Natal, menurut laporan surat kabar harian tersebut pada hari Jumat (25/12).
Wartawan Iran keturunan Amerika Serikat tersebut, dihukum atas tuduha melakukan aktivitas mata-mata oleh pengadilan Iran dan menjalani hukuman penjara yang tidak ditentukan, menandai hari ke-500-nya mendekam di penjara Evin awal bulan ini.
“Ini adalah pertama kalinya dalam satu tahun terakhir saya bisa mengunjungi dia di penjara Evin, saya bisa menghabiskan waktu yang lebih lama di sana dan membawanya makanan rumah pertamanya dalam beberapa bulan,” kata ibunya, Maria Rezaian, dalam sebuah email.
“Kami punya waktu yang indah bersama-sama mengenang liburan masa lalu,” lanjutnya.
Istri Rezaian, Yeganeh Salehi, seorang warga negara Iran yang bekerja untuk sebuah surat kabar di Uni Emirat Arab, juga mengunjungi suaminya.
Rezaian (39), lahir di Amerika Serikat dan memiliki kewarganegaraan ganda. Dia ditangkap pada Juli 2014 di rumahnya di Teheran, tempat ia bekerja untuk Washington Post selama dua tahun. (AFP/Ant)
Editor : Eben E. Siadari
AS Memveto Resolusi PBB Yang Menuntut Gencatan Senjata di Ga...
PBB, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat pada hari Rabu (20/11) memveto resolusi Dewan Keamanan PBB (Per...