Fadli Zon Jelaskan Permintaan Prabowo Cegah Eksekusi Mati

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menjelaskan dasar permintaan Prabowo Subianto agar Presiden RI Joko Widodo lebih hati-hati dalam melakukan eksekusi hukuman mati adalah karena hal tersebut berkaitan dengan nyawa seseorang dan hubungan antarnegara.
“Kita (Partai Gerindra, Red) sangat mendukung langkah pemerintah menegakkan hukum di Indonesia, tapi hukuman mati ini menyangkut nyawa seseorang dan hubungan antarnegara. Jadi kami minta pemerintah lebih berhati-hati,” ujar dia saat ditemui di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/5).
Sosok yang merupakan Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan jelang pelaksanaan eksekusi mati tahap II kemarin, sejumlah negara meminta Indonesia menangguhkan hukuman mati kepada warga negaranya. Kata Fadli, Pemerintah Indonesia harus mempertimbangkan permintaan tersebut, sebab penangguhan ekseskusi mati hanya bisa dilakukan oleh Presiden RI dengan memberikan grasi.
“Presiden memiliki ruangan untuk memberi penangguhan eksekusi mati. Ruangan itu bersifat politis, misalnya pengabulan grasi dari hukuman mati menjadi hukuman seumur hidup. Presiden harus mempertimbangkan itu, kalau ada permintaan dari negara lain,” ujar dia.
“Tapi bukan berarti kita lemah. Kita hanya harus berhati-hati, jangan sampai Indonesia digugat karena hukumnya tidak sempurna,” Fadli menambahkan.
Editor : Sotyati

Hamas: Jenazah Shiri Bibas Mungkin Tertukar dengan Jenazah L...
JALUR GAZA, SATUHARAPAN.COM-Seorang pejabat Hamas mengatakan kepada AFP pada hari Jumat (21/2) bahwa...