Fadli Zon Nilai Pemerintah Telah Menodai Demokrasi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah menodai nilai demokrasi di Indonesia. Sebab, telah mengintervensi urusan internal partai politik.
“Intervensi pemerintah terhadap internal partai politik adalah bentuk penodaan terhadap demokrasi,” kata Fadli saat berada di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (9/1).
Dia meminta pemerintah kembali fokus memenuhi janji-janji politik yang telah dibuat daripada ikut campur dalam kisruh internal partai politik. Terlebih, beberapa partai akan melaksanakan proses pergantian kepemimpinan pada tahun 2015 ini.
"Kekisruhan ini kan dimulai ketika (pemerintah) mengakui salah satu pihak dengan menggunakan kewenangan di luar kewenangannya, itu adalah abuse of power," kata dia.
"Apalagi nanti ada PAN dan Demokrat yang akan melaksanakan pergantian ketua umum, jadi lebih bagus pemerintah tidak ikut campur," politisi Gerindra itu menambahkan.
Bahkan, Fadli menuding, gebrakan yang pemerintah lakukan selama ini tak ubah hanyalah panggung sirkus semata. Menghibur tapi tidak meninggalkan makna mendalam.
"Yang perlu diimbau ini pemerintah. Jangan mencampuri urusan lain dulu, sekarang masih banyak masalah masyarakat yang belum diselesaikan. Gebrakan-gebrakan pemerintah kelihatan banyak tapi tidak berdampak. Kaya nonton sirkus, entertaining, tapi enggak ada apa-apa," kata Fadli.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...