Fakta Benar Salah Tentang Diet
SATUHARAPAN.COM - Sudah melakukan diet ketat tapi berat badan tak kunjung turun, atau malah mungkin semakin naik? Jangan frustrasi dulu. Anda mungkin telah melakukan kesalahan program diet yang membuat lemak enggan luruh.
Beragam mitos seputar diet biasanya menjadi biang keladi yang memicu kegagalan program pelangsingan tubuh. Agar tak terjebak mitos salah, simak informasi penting berikut, seperti disarikan dari laman Eating Well.
Asal makanan sehat, kadar kalori tak penting
Fakta: Salah
Konsumsi makanan sehat, bukan berarti kita mengabaikan asupan kalori ke dalam tubuh. Hanya karena roti gandum, alpukat, kacang-kacangan, dan nasi merah diklaim sebagai makanan sehat, jangan lantas kalap mengonsumsinya. Kuncinya: tetap perhatikan porsi dan hindari berlebihan.
Dua minggu, berat badan bisa turun 5 kilogram
Fakta: Tidak sehat
Penurunan sebesar itu bukan mustahil terjadi ketika Anda melakukan diet ekstrem. Namun, itu berisiko buruk bagi kesehatan. Untuk menurunkan berat badan 0,5 kilogram, tubuh harus membakar sedikitnya 3.500 kalori melalui kombinasi pembatasan makanan dan olahraga teratur.
Penurunan berat badan yang aman adalah sekitar 0,5 kilogram per minggu. Artinya, dalam sebulan maksimal turun sekitar dua kilogram. Selain menjaga keseimbangan nutrisi yang diperlukan tubuh, diet juga harus memperhatikan peluruhan lemak yang realistis.
Sebuah penelitian mengungkap bahwa mereka yang berhasil menurunkan berat badan secara drastis dalam tempo cepat cenderung sulit bertahan. Dalam tempo cepat pula, berat badan mereka kembali melambung.
Rajin olahraga, tak perlu batasi porsi makan
Fakta: Salah
Apakah Anda berpikir bisa menrunkan berat badan tanpa olahraga? Ini memang bukan sesuatu yang mustahil jika Anda sedang menjalani diet pelangsingan tubuh. Tapi, hasilnya tak akan maksimal. Selain membantu mempercepat pembakaran lemak, olahraga juga penting untuk menjaga kekencangan tubuh usai peluruhan lemak.
Sejumlah pakar kesehatan tidak pernah menyarankan melakukan diet rendah kalori tanpa mengimbanginya dengan olahraga secara teratur. Diet bukan sekadar bagaimana mendapatkan tubuh ramping ideal, tapi juga sehat jangka panjang.
Salad, pilihan aman lawan lemak
Fakta: Tidak selalu
Banyak yang terjerumus dalam 'jebakan salad'. Sayur-sayuran memang baik untuk tubuh, namun topping salad kerap menjadi pengacau. Kacang pecan, keju, atau dressing yang melimpah di atas tumpukan sayur dan bisa jadi malah menambah timbunan lemak.
Sebenarnya. inti dari diet adalah makan dengan seimbang antara karbohidrat, protein, vitamin, mineral dan sebagainya ditambah olahraga yang cukup. Jika kita melakukan hal tersebut secara baik dan benar, niscaya tubuh akan sehat.
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...