FARC Kolombia Mulai Pelucutan Senjata
BOGOTA, SATUHARAPAN.COM-Pemberontak Kolombia, FARC, akan mulai menyerahkan senjata hari Rabu (1/3) ini, kata pemimpin mereka dan pemerintah, sebagai puncak dari proses perdamaian untuk mengakhiri konflik selama setengah abad.
Setelah beberapa pekan mengerahkan pasukannya di zona perlucutan senjata yang telah ditunjuk, FARC akan mulai menyerahkan senjata dan menghancurkan amunisi di bawah pengawasan PBB, kata komisaris tinggi pemerintah untuk perdamaian, Sergio Jaramillo, kepada wartawan, hari Selasa (28/2).
"Sebagai langkah konkret pertama dalam proses meletakkan senjata dan sebagai tanda komitmen tanpa syarat kami untuk perdamaian, senjata anggota FARC ... akan diserahkan ke PBB," kata pemimpin FARC, Ivan Marquez, seperti dikutip AFP.
Perlucutan senjata kelompok gerilyawan yang terbesar di negara itu akan meninggalkan gerakan saingannya, ELN yang saat ini terlibat dalam pembicaraan damai dengan pemerintah. ELN juga menjadi satu-satunya kelompok pemberontak yang masih mengobarkan perang yang telah menewaskan lebih dari 260.000 orang.
Presiden Juan Manuel Santos berupaya melengkapi "ketenangan" melalui perdamaian dengan kedua kelompok pemberontak sayap kiri, yang diluncurkan pada tahun 1964.
Kesepakatan damai yang bersejarah dengan FARC (Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia), berjalan dengan agak terlambat dari jadwal.
Berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani pada bulan November tahun lalu, FARC adalah menyerahkan 30 persen dari senjata kepada PBB pada hari Rabu. Tapi itu hanya bisa terjadi setelah terkumpulkan.
Jaramillo mengatakan bahwa batas waktu sampai Juni bagi pemberontak sepenuhnya menyerahkan senjata yang ada pada mereka.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...