FBI Selamatkan 105 Anak Korban Perdagangan Seks
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - The Federal Bureau of Investigation (FBI) mengumumkan pada Senin (29/7), selama akhir pekan, sejumlah 105 anak yang menjadi korban dalam perdagangan seks dan eksploitasi telah diselamatkan di 76 kota di seluruh Amerika Serikat. Ini merupakan tindakan terbesar yang dilakukan FBI hingga saat ini, yang berfokus pada pemulihan anak-anak yang diekploitasi secara seksual.
Dalam konferensi persnya FBI mengatakan bahwa para korban remaja yang diselamatkan tersebut, hampir semua dari mereka perempuan yang berusia antara 13 sampai 17 tahun. Diduga sekitar 150 germo juga ditangkap dalam penggerebekan nasional tiga hari.
Sebagian besar anak-anak yang diselamatkan berada di San Francisco Bay dan daerah Detroit, bersama dengan Milwaukee, Denver dan New Orleans.
“Pelacuran anak tetap menjadi ancaman terus-menerus bagi anak-anak di seluruh Amerika,” kata Asisten Direktur Divisi Investigasi Kriminal FBI, Ron Hosko. “Operasi ini berfungsi sebagai pengingat bahwa kejahatan kekejian bisa terjadi di mana saja dan bahwa FBI tetap berkomitmen untuk menghentikan siklus ini korban dan menahan penjahat yang mendapatkan keuntungan dari eksploitasi ini bertanggung jawab,” lanjut Hosko, seperti di beritakan Xinhua.
Menurut pihak berwenang, para germo memangsa anak-anak yang bermasalah, termasuk anak-anak dari keluarga berantakan atau dengan riwayat penyalahgunaan, rendah diri dan dukungan sosial yang kecil.
FBI menurunkan 47 divisi untuk mengambil bagian dalam operasi, bersama dengan lebih dari 3.900 warga lokal, aparat penegak hukum negara bagian dan agen federal dari 230 lembaga terpisah.
Operasi terakhir adalah bagian dari Innocence Lost Initiative, yang telah menghasilkan lebih dari 2.700 anak-anak yang sembuh dari eksploitasi seksual dan perdagangan sejak tahun 2003.
Menurut Hosko, dalam upaya untuk mengidentifikasi korban anak, peneliti mencari bantuan yang bisa mereka dapatkan. Dalam beberapa kasus, bantuan itu datang dari pelacur dewasa.
Perkiraan dari Departemen Kehakiman menunjukkan bahwa hampir 450.000 anak lari dari rumah setiap tahun, dan sepertiga dari remaja yang tinggal di jalanan akan terpikat terhadap prostitusi dalam waktu 48 jam sejak mereka meninggalkan rumah.
Editor : Yan Chrisna
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...