FBI Selidiki Penasihat Kampanye Donald Trump
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Biro Investigasi Federal (FBI) menyelidiki penasihat kampanye Trump, Carter Page, pada tahun lalu atas kekhawatiran bahwa dia kemungkinan bekerja sama dengan Rusia, menurut lansiran Washington Post pada hari Selasa (11/04).
Dalam konfirmasi pertama bahwa pemerintah mengawasi tim Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, FBI mendapatkan surat perintah langka untuk menyadap komunikasi Page dari Pengadilan Pengawasan Intelijen Luar Negeri, menurut laporan Post.
Surat perintah Undang-Undang Pengawasan Intelijen Luar Negeri (Foreign Intelligence Surveillance Court/FISA) dikeluarkan setelah FBI mengatakan kepada pengadilan bahwa ada alasan untuk meyakini bahwa mantan bankir yang tinggal di Rusia itu bekerja untuk Rusia.
Surat perintah FISA hampir tidak pernah dipublikasikan, dan Post mengutip penegak hukum dan para pejabat lainnya yang tidak disebutkan namanya dalam pemberitaannya. FBI tidak menanggapi permintaan untuk memberikan pernyataan mengenai laporan tersebut.
Surat perintah itu diberikan setelah FBI mengadakan penyelidikan kontraintelijen atas campur tangan Rusia dalam pemilu, operasi yang kemudian disimpulkan intelijen AS bertujuan untuk membantu Presiden Donald Trump meraih kemenangan dalam pemilu.
FBI memulai penyelidikannya, yang juga memeriksa apakah ada kolusi antara kampanye Trump dan Moskow, pada Juli. (AFP)
Editor : Melki Pangaribuan
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...