FDA Izinkan Percepatan Produksi Obat Percobaan Ebola
MIAMI, SATUHARAPAN.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan (Food and Drug Administration /FDA) Amerika Serikat, memberikan status percepatan bagi obat percobaan ebola ZMapp, yang berpeluang mempercepat peluncuran obat tersebut di pasaran, menurut keterangan perusahaan pembuat obat itu.
Larry Zeitlin, presiden LeafBio dan Mapp Biopharmaceutical, menyebut keputusan FDA itu sebagai langkah yang sangat penting.
ZMapp digunakan untuk mengobati beberapa petugas layanan kesehatan, yang terjangkit ebola ketika mewabah di Afrika barat baru-baru ini, meskipun obat tersebut belum pernah menjalani uji coba klinis sepenuhnya.
Tidak semua yang diberi obat tersebut berhasil diselamatkan, tapi beberapa pasien yang sembuh dari ebola meyakini obat itu cocok untuk mereka.
Uji klinis terhadap ZMapp berlangsung di Afrika Barat.
ZMapp yang dibuat dari daun tembakau sudah dikembangkan selama lebih dari satu dekade, tapi perusahaan tersebut mengatakan stok obat itu tinggal sedikit lagi.
"Kami berharap langkah ini akan mempercepat akses untuk mendapatkan ZMapp jika FDA puas dengan uji keamanan dan keampuhan dalam uji klinis yang saat ini sedang berlangsung,” kata Kevin Whaley, CEO LeafBio dan Mapp Biopharmaceutical, yang berbasis di San Diego, California.
LeafBio dan Mapp Biopharmaceutical, mengembangkan obat tersebut bersama dengan beberapa mitra seperti Defyrus Inc. dari Toronto, Kanada, Pemerintah Amerika Serikat, dan Badan Kesehatan Masyarakat Kanada. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...