Festival Balai Pustaka Mengangkat Potensi Jakarta Timur

Jalan Balai Pustaka Timur, sementara ditutup. (Foto-foto: Bayu Probo)

Kesenian Reog Ponorogo menghibur para pengunjung festival.

Kelompok kesenian Bantarangin, Jakarta, yang menyajikan pertunjukan reog.

Pertunjukan yang mengesankan pengunjung.

Salah satu personel reog.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (DKI) terus mengembangkan potensi ekonomi daerah. Salah satunya dengan menggelar berbagai festival. Sabtu (7/12), di Jalan Balai Pustaka Timur, Jakarta Timur, diselenggarakan Festival Balai Pustaka.

Sebelumnya, di Jakarta Pusat ada Festival Jalan Jaksa “Karena pelaksanaannya memang di Jalan Balai Pustaka,” kata Husnison Nizar, Kasudin Kebudayaan Jakarta Timur ini mengatakan festival merupakan gabungan antara kuliner dan kesenian. “Kegiatan Festival Balai Pustaka akan dijadikan acara tahunan,” katanya.

Festival jalan Balai Pustaka ini bertujuan mengangkat potensi ekonomi, potensi seni budaya dan memberikan hiburan serta apresiasi kepada masyarakat. “Saya berharap sebagai faktor pendorong pertumbuhan ekonomi Jakarta Timur. Kita berharap Jalan Balai Pustaka tetap tumbuh dan berkembang sebagai pusat kuliner, pusat wisata belanja di wilayah Jakarta Timur,” kata Wakil Walikota Jakarta Timur Husein Murad, saat membuka festival Sabtu (7/12).

Hari ini, Minggu (8/12) sejak pagi sampai sore bakal digelar beragam kesenian dan hiburan rakyat. Salah satunya adalah kesenian Reog Ponorogo. Kesenian yang sempat diklaim Malaysia ini disambut antusias oleh para hadirin.