Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 12:56 WIB | Minggu, 26 Januari 2014

Filipina dan Pemberontak Sepakati Bagian Akhir Perjanjian Damai

Kesepakatan hari Sabtu (25/1) di Kuala Lumpur antara Pemerintah Filipine dan kelompok MILF. (Foto: dari bbc.co.uk)

KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Filipina dan kelompok pemberontak Muslim menyetujui bagian akhir dari kesepakatan damai  untuk mengakhiri pemberontakan yang telah berjalan lama di bagian selatan negara itu.

Kesepakatan itu adalah bagian keempat dari peta jalan untuk perdamaian dengan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) yang ditetapkan pada bulan Oktober 2012.

Perjanjian itu merinci bagaimana para pemberontak akan menyerahkan senjata mereka dalam pertukaran dengan pemerintahan di bagian selatan.  Perjanjian itu dicapai  dalam pembicaraan di Kuala Lumpur, Malaysia, hari Sabtu (25/1).

Kesepakatan itu  membuka jalan bagi perjanjian perdamaian akhir dan komprehensif bagi kedua pihak, setelah puluhan ribu orang  meningggal selama empat dekade terakhir  dalam pertempuran dengan kelompok separatis.

Kepala perunding pemerintah Filipina, Miriam Coronhel Ferrer, mengatakan bahwa kesepakatan itu menandai berakhirnya secara  efektif negosiasi formal. "Beberapa “sentuhan” akhir  masih diperlukan, kata dia, " tetapi juga menandai awal dari tantangan yang lebih besar ke depan, yang merupakan  implementasi.".

Sementara itu, pihak perunding  MILF, Monagher Iqbal, mengatakan bahwa dalam kesepakatan itu adalah langkah-langkah yang harus diambil. "Untuk membuka perdamaian, perdamaian yang nyata di Mindanao, kita harus  mendekomisi  pasukan.” Tentang jumlah dan prosesnya akan dilakukan oleh badan yang independen, kata dia.

MILF dibentuk setelah pemisahan dari  kelompok pemberontak lain pada tahun 1977 yang awalnya  ingin  mendirikan sebuah negara Islam merdeka, namun sekarang tidak lagi pada tujuan itu.

Filipina menghadapi gerakan separatis selama puluhan tahun di Mindanao yang merupakan basis MILF, serta di Jolo, yang menjadi basis bagi kelompok Islam radikal pimpinan Abu Sayyaf, yang disebut  terkait dengan  Al-Qaeda.

Kelompok pemberontak komunis juga telah mengobarkan konflik gerilya di wilayah negara itu sejak  tahun 1969. (bbc.co.uk)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home