Fotografer Jerry Aurum Luncurkan Buku di HUT Ke-8 Senayan City

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Fotografer Jerry Aurum meluncurkan proyek fotografi terbarunya berupa buku bertajuk On White, berisi potret para tokoh yang diberi kebebasan berekspresi dengan latar belakang layar berwarna putih.

Selain peluncuran buku, dalam kesempatan tersebut Jerry juga menampilkan hasil karya fotografinya di Senayan City, Jakarta Selatan, Rabu (17/9). Acara tersebut merupakan salah satu dari rangkaian acara HUT ke-8 Senayan City dengan tema “8 Infinite Years”. Masyarakat umum juga dapat menikmati karya-karya Jerry mulai tanggal 18-21 September 2014, di Main Atrium Senayan City.

Bagi Jerry, memotret seseorang dengan latar belakang putih polos adalah sebuah konsep yang sangat sederhana. Hasil karya bisa jadi terlihat monoton, namun hal itu menjadi tantangan bagi Jerry, yang kemudian melahirkan konsep “Simplicity is Complicated”, yakni bagaimana situasi yang sederhana dapat membuahkan cerita memikat yang memiliki banyak arti dan maksud. 

Suami dari penyanyi Denada itu memulai proyek On White sejak 2008, melibatkan 128 tokoh yang paling dikenal publik, baik dari kalangan selebriti maupun tokoh masyarakat, yang kemudian menghasilkan 101 karya foto. Meski semua berlatar belakang sama, putih polos, masing-masing foto ditampilkan dengan kekuatan dan pendekatan berbeda-beda. Proses fotografi ini akhirnya menelurkan buku On White.

Beberapa nama yang bisa ditemukan di dalam buku ini, antara lain Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Annisa Pohan, Najwa Shihab, musisi seperti Slank, Raisa, /rif, Be3, Denada, hingga selebritis seperti Rio Dewanto, Daniel Mananta, Didi Petet, Vicky Burki, Ferry Salim, Cathy Sharon, dan lainnya.

On White merupakan buku keempat Jerry. Sebelumnya ia sudah meluncurkan Femalography (2006), In My Room (2009), dan Hampir Fotografi (2013). Seperti diuraikan Jerry, buku On White hadir dengan kualitas premium dan hanya terbit dalam edisi hardcover dengan tebal 216 halaman. Buku On White sudah bisa ditemukan di toko-toko buku seperti Kinokuniya, Gramedia, namun saat ini dijual eksklusif melalui situs web www.jerryaurum.com.

“Buku ini akan dijual dengan harga Rp 399.000. Buat yang sudah terbiasa mencetak buku pasti tahu harga tersebut boleh dibilang nutup enggak nutup. Tapi bagi saya yang terpenting buku fotografi ini bisa dimiliki siapa pun,” Jerry menambahkan.

Workshop fotografi juga akan berlangsung di tempat yang sama pada 20 September mendatang. Jerry juga akan melakukan lelang buku On White, yang hasilnya akan diberikan kepada Yayasan Alzheimer’s Indonesia, organisasi nonprofit yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup Orang Dengan Demensia (ODD).

“Nanti akan ada lelang buku yang hasilnya akan disumbangkan kepada Yayasan Alzheimer’s Indonesia karena saya sangat tersentuh sekali dengan cerita pendirinya, DY Suharya, yang juga sahabat saya,” ujar Jerry.  

Turut hadir fotografer senior Darwis Triadi yang mengatakan sudah cukup lama mengenal Jerry dan senantiasa kagum melihat spirit yang dia miliki. Untuk membuat buku seperti itu, menurut Darwis, butuh suatu perjuangan yang luar biasa.

“Sekarang ini orang membuat foto bergantung pada digital imaging, banyak foto yang tidak mencerminkan jati dirinya. Hasil editing yang bagus, bukan fotonya. Seharusnya yang harus dipahami secara benar adalah bagaimana pemahaman pencahayaan itu sendiri, bukan kemudian hasilnya dibenarkan,” tutur Darwis.

“Fotografer yang baik adalah yang mampu melakukan eksplorasi secara benar meski dengan menggunakan pencahayaan simpel. Ciri khas Jerry selalu membuat sesuatu yang simpel dengan konsep yang sangat bagus,” kata Darwis menambahkan.

CEO Senayan City, Veri Y Setiady mengatakan bukan pertama kali itu bekerja sama dengan Jerry Aurum menyelenggarakan pameran. Sebelumnya, mereka bekerja bersama menggelar pameran pada 2007. Veri pun memuji ide Jerry yang menurutnya sangat luar biasa kreatif. Ide tersebut kemudian disampaikan kepada publik melalui momentum HUT ke-8 Senayan City yang jatuh pada 21 September.

Di akhir acara, Jerry memutarkan video tentang kesan-kesah para tokoh yang terlibat di dalam proyek On White itu.

Editor : Sotyati