Gagal dengan APTB, Pemprov DKI Ajak Kopami Kopaja
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Setelah tak berhasil negosiasi dengan Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus (APTB) terkait pembayaran angkutan rupiah per kilometer, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menggandeng operator Kopaja dan Kopami untuk bergabung dengan manajemen PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bahkan mengaku sudah menyiapkan dana untuk menambah armada bus di Ibu Kota dengan Kopaja dan Kopami. Kedua bus kota tersebut nantinya akan dioperasikan selama 24 jam dengan sistem pembayaran tarif rupiah per kilometer.
"Saya sudah siapkan dana untuk mereka supaya beroperasi 24 jam dengan tarif Rp 3.500," Kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (8/5).
Penambahan bus baru Kopaja dan Kopami dilakukan demi memenuhi kebutuhan moda transportasi warga yang tinggal di daerah penyangga.
"Kalau busnya cukup, head way (jarak kedatangan bus, Red) hanya sepuluh menit," katanya.
Atas dasar itu, lanjut Ahok, operator bus Kopaja dan Kopami akan diajak bergabung di manajemen PT Transjakarta melalui persyaratan harus mengganti unit bus dengan yang baru. Pemprov DKI, pun akan memberikan bus baru dengan sistem kredit.
Sementara itu, ia juga akan menyingkirkan Kopaja yang masih ugal-ugalan di jalan. Ke depan, armada tersebut juga akan diganti ukuran seperti bus Transjakarta tunggal.
Para operator maupun supir bus Kopaja dan Kopami pun tidak perlu khawatir jika bersedia bergabung dengan PT Transjakarta.
"Mereka tidak perlu ngetem buat ngejar setoran. Keuntungan sudah pasti kita jamin, mereka tinggal duduk manis saja," kata dia. (beritajakarta.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...