Gary Barlow dan Chrissy Teigen Merasakan Gempa Indonesia

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Dua selebritas dunia, Gary Barlow dan Chrissy Teigen, sedang berlibur di Bali ketika gempa berkekuatan 7.0 skala richter mengguncang Lombok-Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Nusa Tenggara Timur, Minggu (5/8/2018) petang.

Gary Barlow, 47 tahun, penyanyi, pemusik, pencipta lagu, pengusaha rekaman asal Inggris, menulis di akun Twitter-nya ia dalam keadaan baik-baik saja. Salah satu anggota grup vokal Take That itu sedang belibur di Bali, seperti diberitakan metro.co.uk, untuk menikmati alam dan menepi sejenak dari hiruk-pikuk teknologi.   

Barlow seperti diberitakan The Sun, berlibur bersama keluarganya. Melalui Instagram ia berbagi gambar sedang bermeditasi di bawah sinar matahari. “Terima kasih atas perhatian kalian semua, kami baik-baik saja, sedikit kaget,” katanya, melalui akun Twitter, pada pukul 20.35.

Model Chrissy Teigen, 32 tahun, juga sedang berada di Bali ketika gempa mengguncang Minggu petang kemarin.

Istri penyanyi dan pencipta lagu John Legend itu menulis di akun Twitter-nya, “Bali. Trembling. So long.”

Tidak berhenti di situ, ia terus menulis serangkaian “laporan”, dengan menyebut “gempa besar” dan gempa-gempa susulan.

Dilanda kepanikan, model yang mencuat namanya setelah tampil sebagai model baju renang di Sport Illustrated pada 2014 itu, mengaku tidak sempat mengenakan baju ketika menggendong bayinya keluar rumah.   

Gempa susulan terus terjadi setelah gempa massif, meminjam istilah Chrissy Teigen, menyebabkan orang berhamburan keluar rumah, hotel, dan restoran. Mereka berlari ke tempat terbuka, memenuhi jalanan.

Pengelola liburan asal Inggris, Reuben Messam, dari Bedfordshire, kepada Sun Online menceritakan sedang berada di suatu desa Bedugul, Bali, ketika gempa terasa. “Kami sedang bersiap makan malam ketika gempa melanda, lantai terasa bergoyang, membuat orang-orang panik, berlarian menuju pintu. Namun, ada yang berteriak untuk berlindung di bawah meja,” katanya.

“Pramusaji pun ketakutan. Mereka mengatakan belum pernah mengalami gempa sehebat ini,” ia menambahkan.

Editor : Sotyati