Gereja Aceh Singkil Dibakar, HKBP Ibadah Khusus pada 18/10
TARUTUNG, SATUHARAPAN.COM – Sinode Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) menyerukan jemaat untuk berdoa dan menolong para pengungsi akibat pembakaran gereja-gereja di Singkil, Aceh.
Melalui siaran pers, Rabu (14/10) yang ditandatangani Ephorus HKBP Pdt Willem TP Simarmata, menyatakan keprihatinan dan penyesalan terhadap pembakaran Huria Kristen Indonesia di Gunung Meria dan Gereja Katolik Gunung Meria. Dan, mengajak jemaat melaksanakan doa syafaat dan memberikan persembahan serentak di seluruh HKBP pada Minggu, 18 Oktober 2015.
Berikut ini adalah pernyataan lengkapnya.
Seruan, Doa, dan Bantuan untuk Pengungsi Singkil
Salam sejahtera dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus.
Pernyataan ini dibuat berkaitan dengan peristiwa pembakaran gereja di Singkil, Aceh pada Selasa, 13 Oktober 2015 yang telah menimbulkan korban jiwa dan berdampak luas pada rasa ketakutan umat Kristiani di Singkil.
Ribuan orang meninggalkan Singkil mengungsi dan mencari perlindungan yang aman untuk menghindari bentrok fisik dengan massa intoleran yang membakar gereja. Hingga surat ini diterbitkan (Rabu, 14 Oktober 2015 pukul 13.00) jumlah pengungsi di wilayah Manduamas perbatasan Kabupaten Tapanuli Tengah dengan Singkil tercatat sekitar 3.700 orang dan sekitar 1.500 orang mengungsi ke Kecamatan Sangidar dan daerah-daerah lainnya di Perbatasan Kabupaten Pakpak Barat.
Hingga saat ini pelayan gereja, tokoh masyarakat, aparat, dan pemerintah berkoordinasi untuk menampung pengungsi. Mereka sekarang tinggal di rumah ibadah, sekolah, kantor camat, dan rumah penduduk dengan fasilitas seadanya.
Keadaan ini sangat memprihatinkan karena warga negara tidak mendapat perlindungan sebagaimana hak sipil berhak. Terutama, mereka yang mengungsi yang menghadapi berbagai risiko.
Sehubungan dengan peristiwa pembakaran gereja di Singkil dan dampak yang ditimbulkannya, maka seluruh pelayan dan warga Huria Kristen Batak Protestan menyampaikan:
- Sangat prihatin dan menyesalkan tindakan pembakaran gereja di Singkil pada Selasa, 13 Oktober 2015. Peristiwa ini telah menimbulkan korban jiwa dan kerugian yang sangat besar dengan ketakutan umat Kristen yang berada di Singkil.
- Mendesak pemerintah dan pihak yang berwenang untuk secepatnya mengendalikan situasi yang kondusif dan mengusut tuntas pelaku-pelaku pembakaran gereja di Singkil. Kami mengharapkan pemerintah dan aparat dapat menunjukkan keberanian yang sungguh-sungguh dengan menindak tegas dan memberikan sanksi hukum secara adil kepada pelaku pembakaran gereja. Pemerintah wajib dan bertanggung jawab untuk menjaga keamanan dan melindungi segenap warga untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing sebagai ketaatan terhadap Pancasila dan UUD 1945.
- Mengimbau pemerintah untuk segera melakukan mediasi dan mengupayakan langkah-langkah konkret untuk menjamin keamanan dan perlindungan bagi seluruh warga Singkil yang telah mengungsi agar dapat kembali dan hidup rukun dan damai dalam suasana harmonis dengan menghargai keberadaan masing-masing.
- Memohon Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kabupaten Pakpak Barat sebagai tempat warga Singkil mengungsi untuk memberikan bantuan dan perlindungan yang optimal kepada seluruh warga pengungsi serta memberikan pelayanan terbaik kepada pengungsi sampai keadaan kondusif dan aman.
- Menyerukan kepada seluruh jemaat HKBP dan umat Kristen di wilayah Republik Indonesia agar tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang provokatif yang dapat merusak ketenteraman dan kerukunan dalam masyarakat.
- Ephorus HKBP mengimbau seluruh jemaat HKBP untuk melaksanakan Doa Syafaat dan memberikan persembahan serentak di seluruh HKBP pada Minggu, 18 Oktober 2015 sebagai wujud kepedulian pada pengungsi dari Singkil. Bantuan segera disalurkan melalui Kantor Pusat dengan Rekening Giro BNI Capem Tarutung No 006-1254-193 dan BRI Cabang Tarutung No 0099-01000079-30-9. Kebutuhan pengungsi saat ini adalah bahan makanan, obat-obatan, selimut, dan pakaian serta perlengkapan lainnya. Kantor Pusat HKBP segera menyalurkan bantuan kepada pengungsi Singkil.
Demikian surat ini kami sampaikan sebagai wujud kepedulian, doa, dan duka atas peristiwa Singkil. Tuhan Yesus memberkati.
Pearaja Tarutung, 14 Oktober 2015
Huria Kristen Batak Protestan
Ephorus
Pdt Willem TP Simarmata, MA
Perayaan Natal di Palestina Masih Dibatasi Tahun Ini
GAZA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal di Palestina tahun ini hanya sebatas ritual keagamaan, mengin...