Gereja Afrika Israel Nineweh Sambut Pemimpin Gereja Perempuan
KENYA, SATUHARAPAN.COM – Sekelompok peserta konferensi di Kenya merayakan 30 tahun lebih pelayanan perempuan di gereja-gereja Afrika. Perayaan itu dibuka dengan ibadah di Ruiru pada Minggu (22/6) oleh Gereja Afrika Israel Nineweh (AINC, African Israel Nineveh Church), sebuah gereja anggota Dewan Gereja Dunia (World Council of Churches/WCC).
Jane Akoth, uskup moderator Gereja Afrika Israel Nineweh jemaat Ruiru, memimpin kebaktian Minggu. Sementara Pastor Mabel Morny dari Gereja Presbiterian Injili Ghana berkhotbah. Uskup Agung John Mweresa Kivuli II dari Gereja Afrika Israel Nineweh memimpin pelayanan dan menyampaikan penghargaan atas peran yang kuat dari pemimpin perempuan di gereja-gereja Kenya.
Gereja Afrika Israel Nineweh berbangga atas sejumlah pemimpin perempuan terkemuka dalam jemaatnya yang ditahbiskan baik sebagai pendeta maupun uskup. Gereja juga memiliki program yang berhubungan dengan HIV dan AIDS, bekerja mendukung anggota masyarakat yang terdampak dan terinfeksi pandemi itu. Kepemimpinan perempuan di gereja-gereja Afrika dan dalam menangani HIV dan AIDS adalah pusat perhatian dalam konferensi di Kenya yang diselenggarakan Universitas Santo Paulus di bidang Lingkaran Teolog Pemerhati Perempuan Afrika (Circle of Concerned African Women Theologians) di Limuru. Para pendukung konferensi termasuk
Ekumenis HIV dan AIDS inisiatif di Afrika (EHAIA, Ecumenical HIV and AIDS Initiative in Africa) dari Dewan Gereja Sedunia.
Sekitar enam puluh pemimpin gereja perempuan dari Zambia, Malawi, Swaziland, Ghana, Uganda, Eritrea, Rwanda, Tanzania, Kamerun, Kenya dan Belanda berpartisipasi di konferensi Kenya itu. (oikoumene.org)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...