Gereja Anglikan di Nigeria Bangun Pusat Trauma bagi Korban Boko Haram
ABUJA, SATUHARAPAN.COM – Gereja Anglikan di Nigeria membangun sebuah pusat rumah sakit dan penyembuhan trauma bagi ribuan orang yang menderita sebagai akibat dari kelompok teror Boko Haram.
Menurut penjelasan Uskup Emmanuel Mani dari Keuskupan Maiduguri di Christian Today, hari Kamis (25/8) klinik tersebut untuk mengobati masyarakat di pedalaman Nigeria yang tidak terjangkau dan dari korban dari semua agama, tidak hanya Kristiani saja.
Mani menambahkan walau usaha tersebut didirikan oleh Keuskupan dari Gereja Anglikan namun pemerintah Nigeria berjanji akan memberi bantuan.
“Ini adalah rumah sakit bagi kita semua, saat ini kami akan menggunakan kami dokter, perawat, dan semua petugas kesehatan,” kata Uskup Mani.
Dia mengatakan rumah sakit atau tempat pelayanan traumatis tersebut akan mempekerjakan tenaga berusia muda namun juga tenaga medis pensiunan.
“Kami mengharapkan layanan akan bebas biaya,” kata Uskup Mani.
Dia mengatakan dalam pembangunan tersebut pihaknya merasa bersyukur karena Kementerian Kesehatan Nigeria menyetujui rencana pembangunan klinik kesehatan dan pusat trauma. “Mereka (Kementerian Kesehatan Nigeria, Red) mendorong kami terus maju dalam projek tersebut,” kata dia.
Menurut situs organisasi yang mengawasi penyiksaan terhadap umat Kristiani di seluruh dunia World Watch Monitor, Provinsi Maiduguri merupakan daerah di Nigeria yang penduduknya menanggung beban berat akibat serangan Boko Haram sepanjang 2016.
Kota tersebut sempat ditutup dan tidak menerima penduduk baru selama dua tahun namun dibuka untuk warga baru pada awal Juni 2016 setelah militer Nigeria merebut kembali wilayah tersebut dan menyelamatkan 90 orang.
Di sisi lain penduduk Maiduguri bernasib sial karena lebih dari 50 penduduknya meninggal dunia akibat serangan Boko Haram pada 2015. (christiantoday.com)
Editor : Eben E. Siadari
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...