Gereja di Mesir Tidak Rayakan Paskah Hormati Korban Pemboman
KAIRO, SATUHARAPAN.COM - Gereja-gereja Mesir di selatan kota Minya mengatakan mereka tidak akan mengadakan perayaan Paskah sebagai ungkapan belasungkawa atas meninggalnya 45 umat Kristen Koptik dalam pemboman kembar gereja di dua kota pada ibadah Minggu Palma (09/04).
Kantor berita AP melaporkan, Keuskupan Kristen Ortodoks Koptik Minya, pada hari Selasa (11/04) mengatakan perayaan hanya akan terbatas pada doa-doa liturgis "tanpa manifestasi meriah."
Provinsi Minya memiliki populasi Kristen Koptik tertinggi di negara ini. Secara tradisional, umat Koptik mengadakan ibadah Paskah pada hari Sabtu malam dan kemudian merayakannya dengan makan besar serta saling berkunjung antarkeluarga pada hari Minggu.
Parlemen Mesir pada hari Selasa menyetujui keputusan Presiden Abdel Fattah el-Sissi untuk menyatakan keadaan darurat selama tiga bulan setelah serangan. Kabinet menyatakan keadaan darurat itu sudah berlaku sejak pukul 13:00 pada hari Senin.
Editor : Eben E. Siadari
Terapi Pijat Taktil Bantu Kelola Gejala ADHD
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pijat dikenal menenangkan dan memiliki banyak manfaat, dan ternyata pijat...