Gereja di Nigeria Diserang Bom Bunuh Diri
KANO, SATUHARAPAN.COM – Seorang pengebom bunuh diri meledakkan dirinya di luar gereja evangelis di timur laut Nigeria Kamis (1/1), melukai beberapa orang, kata saksi mata dan pekerja penyelamat.
“Ada ledakan di luar gereja ECWA pagi ini. Seorang pengebom bunuh diri yang tertahan untuk masuk ke gereja meledakkan dirinya,” kata Abubakar Yakubu, yang memimpin Palang Merah Nigeria di Gombe.
“Untungnya tidak ada yang tewas, tetapi beberapa orang mengalami luka-luka ringan.”
Seorang saksi mata mengatakan, pria itu tiba selama kebaktian gereja dan menolak untuk memarkir sepeda motornya di luar penghalang keamanan yang didirikan oleh relawan gereja.
“Dia bersikeras naik melalui penghalang,” kata Dahiru Badamasi.
“Ketika ia berdebat dengan para relawan sabuk bunuh dirinya meledak.”
Saksi lain mendengar ledakan dan bergegas keluar.
“Saya melihat seorang pria membimbing tiga anak dengan gaun baru mereka diwarnai dengan darah,” kata Jummai Maifada.
Nigeria Timur laut telah mengalami serangkaian serangan tanpa henti yang dipersalahkan pada militan Boko Haram, kini menggunakan pengebom bunuh diri wanita.
Gombe, ibu kota negara bagian Eponymous, sampai saat ini masih terhindar kekerasan yang telah mengguncang negara-negara bagian tetangga Yobe, Borno dan Adamawa, tempat Boko Haram telah menguasai sekitar 20 kota.
Namun serangan-serangan meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Seorang pengebom bunuh diri perempuan tewas saat ia mencoba untuk masuk ke barak militer di Gombe, Rabu.
Tujuh orang tewas dalam ledakan bus Rabu di sebuah desa dekat dengan Potiskum, di negara bagian Yobe.
Para ahli meragukan kemampuan Nigeria untuk melaksanakan rencana Pemilu nasional pada Februari karena meningkatnya kerusuhan di bagian timur laut. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...