Gereja di Skotlandia Sahkan Pernikahan Sesama Jenis
GLASGOW, SATUHARAPAN.COM - Lewat perdebatan dan pemungutan suara, akhirnya Gereja Episkopal Skotlandia memutuskan untuk mengizinkan pasangan sesama jenis untuk menikah di gereja.
Keputusan ini menyebabkan gereja terbesar ketiga di Skotlandia ini merupakan gereja besar pertama di Inggris yang mengizinkan pernikahan sesama jenis.
Usulan ini diajukan oleh Sinode Edinburgh, satu dari tujuh sinode di gereja tersebut. Usulan itu bermaksud meminta diadakannya pemungutan suara yang bertujuan mengubah peraturan gereja itu tentang pernikahan dan selanjutnya menghapus ketentuan bahwa pernikahan adalah antara laki-laki dan perempuan.
Ini berarti bahwa orang Kristen gay dari Gereja Anglikan sekarang dapat meminta untuk menikah di Gereja Episkopal Skotlandia.
Pendeta yang ingin memimpin perkawinan gay harus menyatakan "ikut serta" (opt in) dalam aturan ini.
Gereja mengatakan ini berarti bahwa mereka yang tidak setuju dengan pernikahan sesama jenis akan dilindungi haknya dan tidak harus bertindak melawan hati nurani mereka.
Uskup Edinburgh Dr John Armes, mengatakan: "Saya sangat senang atas para pasangan yang sekarang akan diakui hubungan mereka oleh gereja dan diberkati oleh Tuhan."
"Saya juga senang dengan apa artinya ini bagi gereja kita dan cara kita bisa melakukan ini. Namun, jelas adanya perubahan seperti ini akan menciptakan rasa sakit dan sakit hati pada beberapa orang juga, jadi sebagai uskup gereja, saya juga dapat merasakan hal itu," kata dia.
Perdebatan Sengit
Pemungutan suara untuk mengizinkan pernikahan sesama jenis - yang memerlukan dukungan setidaknya dua pertiga dari jumlah suara para uskup dan pengerja gereja, telah membuat gereja ini bertentangan dengan sebagian besar Persekutuan Anglikan di seluruh dunia.
Sekelompok penganut tradisional Anglikan global sekarang telah mengumumkan bahwa mereka akan menunjuk seorang uskup misionaris "untuk melayani kebutuhan orang-orang yang menentang pernikahan gay".
Seorang tokoh senior dalam kelompok tersebut, Uskup Agung Foley Beach, mengatakan: "Keputusan hari ini oleh Gereja Episkopal Skotlandia untuk mengubah definisi alkitabiah dan historis pernikahan, telah menyoroti kebutuhan untuk menanggapi tangisan dan permohonan orang-orang Skotlandia yang saat ini telah dipinggirkan oleh pemimpin mereka."
Ia melanjutkan, "Upaya untuk mendefinisikan ulang pernikahan bukanlah sesuatu yang bisa didukung oleh orang Kristen yang setia."
Pada Sinode tahun lalu, anggota Gereja itu setuju untuk mengangkat masalah ini untuk dibahas oleh tujuh keuskupannya.
Enam dari mereka memilih untuk mengubah peraturan tersebut. Hanya keuskupan Aberdeen dan Orkney yang menolak proposal tersebut.
Gereja Episkopal Skotlandia adalah salah satu gereja utama di Skotlandia.
Editor : Eben E. Siadari
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...