Gereja Harus Berperan dalam Pembangunan Keadilan, Perdamaian dan Ekologi
HAMBURG, SATUHARAPAN.COM – Dewan Gereja-gereja Sedunia (WCC / World Council of Churches) menyerukan kepada gereja-geraja untuk berperan lebih banyak dalam pembangunan keadilan dan mempromosikan cara-cara hidup yang ramah lingkungan.
Demikian dikatakan Sekjen WCC, Dr. Olav Fykes Tveit, ketika berbicara dalam acara Evangelischen Kirchentag in Hamburg, Jerman, Jumat (4/5). Tveit mengatakan bahwa perubahan adalah mungkin, karena Allah sedang bekerja dan kita diundang untuk bangkit bergerak dan bekerja sama."
Tema Sidang Raya WCC Oktober mendatang di Busan, Korea Selatan, kata dia, juga mencerminkan keinginan persekutuan gereja-geraja yang tergabung dalam WCC untuk bergerak di jalan menuju perdamaian, keadilan dan transformasi ekologi.
Gereja dapat memimpin dalam proses saat transformasi. “Bukan karena kita tahu lebih baik, tetapi karena 345 gereja anggota WCC bekerja sejak empat puluh tahun terakhir pada isu-isu perdamaian, keadilan dan keutuhan ciptaan," kata Tveit.
Di beberapa negara seperti Jerman atau Norwegia transformasi ekologi telah bergerak melampaui tahap diskusi dan mulai mengubah kehidupan sehari-hari masyarakat. "Tapi di banyak bagian dunia orang masih menunggu untuk perubahan," katanya.
Tveit menceritakan tentang pertemuan sinode menangani masalah ini di negara asalnya, Norwegia, ketika delegasi membahas pandangan mereka terhadap perubahan dalam produksi minyak Norwegia. Produksi minyak itu memiliki dampak yang mungkin timbul pada orang-orang di Tuvalu, sebuah atol kecil di Pasifik Selatanyang terancam oleh naiknya permukaan laut yang merupakan akibat dari perubahan iklim.
The Evangelische Kirchentag adalah acara gereja di Jerman.Lebih dari 36.000 orang memberikan kontribusi dalam acara yang total memerlukan 3.000 jam kegiatan dan 2.500 acara di berbagai lokasi di dalam dan sekitar Hamburg.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...