Gereja Katolik Meksiko Minta Pemerintah Cari Pastor yang Hilang
SALTILLO, SATUHARAPAN.COM – “The Mexican Bishops Conference” atau Konferensi Waligereja Meksiko pada Selasa (10/1) meminta Pemerintah Meksiko untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang hilangnya Pastor Joaquín Hernández Sifuentes dari Keuskupan Saltillo.
Seperti diberitakan Catholic News Agency, hari Kamis (12/1) sejumlah uskup di Meksiko menemui pihak yang berwenang dalam rangka memberikan informasi lebih lanjut tentang masyarakat sipil dan komunitas gereja terkait peristiwa yang menyebabkan Joaquin Hernandez menghilang, sehingga masyarakat dan gereja dapat berkolaborasi melakukan pencarian agar Joaquín Hernández Sifuentes kembali dapat ditemukan untuk pelayanan.
Keuskupan Saltillo mengindikasikan peristiwa ini adalah penculikan karena Imam yang melayani di paroki Hati Kudus di Aurora Saltillo ini, tidak terlihat sejak 3 Januari. Keuskupan melaporkan kepergiannya 7 Januari.
Joaquin Hernandez berlibur sejenak, setelah memimpin Misa Tahun Baru yang terakhir pada pukul 10 malam waktu setempat.
Pada 3 Januari dia bepergian ke Monclova, lebih kurang 120 mil (344 kilometer ke arah utara) dan kembali pukul 15:00, dia dijadwalkan kembali ke parokinya untuk bekerja pada 7 Januari.
Salah satu teman Joaquin Hernandez – Victor Sifuentes Mendez – mencoba menghubungi Joaquin Hernandez namun gagal, Sifuentes kemudian menuju rumah peristirahatan Joaquin Hernandez, Sifuentes Mendez mendapati ruang tidur Joaquin Hernandez sudah berantakan, dan hal tersebut tidak biasa.
Sifuentes Mendez kembali ke rumah peristirahatan tersebut pada 5 Januari dan hanya mendapati tas milik Hernandez dan kacamata. Ada beberapa barang yang hilang yakni kendaraan, telepon selular, tablet elektronik, dan komputer.
Sebelumnya seorang tetangga pada 3 Januari, melihat dua orang mencoba masuk ke kendaraan milik Joaquin Hernandez.
“The Mexican Bishops Conference” atau Konferensi Waligereja Meksiko memperingatkan bahwa tindakan kriminal dan kekerasan menghancurkan kehidupan umat manusia.
“Mari kita melihat bagaimana pekabaran Injil mengantarkan kita untuk meraih pengharapan, untuk mencari dialog dan rekonsiliasi setiap waktu, sama seperti platform masyarakat yang menghargai mahkluk hidup dan menghargai pembangunan manusia untuk semua,” menurut pernyataan resmi Konferensi Waligereja Meksiko.
Akhirnya, mereka meminta rakyat Meksiko untuk mendoakan seluruh pemuka agama di Meksiko.
“Yang saat ini hilang, dan biarkan kami dikuatkan oleh Our Lady of Guadalupe (Bunda dari Guadalupe atau Santa Perawan Maria), Ratu Perdamaian untuk kami yang berada di dalam naungan anak-Nya Yesus Kristus, agar mendapat kehidupan yang lebih berkecukupan.”
Menurut Wikipedia, Our Lady of Guadalupe adalah salah satu dari peristiwa penampakan Maria paling tua yang tercatat dalam sejarah agama Katolik, peristiwanya terjadi di Meksiko, yang pada saat itu dihuni oleh oleh bangsa Aztek.
Peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) telah mengakibatkan pembunuhan dan penculikan di Meksiko, dalam empat tahun terakhir, 15 pastor di negeri itu telah menjadi korban pembunuhan. (catholicnewsagency.com)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...