Kardinal Britania Raya Serukan Sambut Imigran
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Kardinal Vincent Nichols dari gereja Katolik Inggris meminta Pemerintah Inggris untuk melakukan upaya pendampingan lebih lanjut kepada migran yang berasal dari Timur Tengah.
Seperti diberitakan Catholic Herald, hari Rabu (11/1), Nichols mengucapkan terima kasih kepada umat Katolik yang ikut serta dalam menggalang kerja sama.
“Adalah suatu hal yang penting bagi pemerintah untuk terus mendorong perdamaian di negara yang berkonflik, dan saat sudah damai, maka pembangunan kembali adalah hal yang mendesak dilakukan,” demikian pernyataan Vincent Nichols yang diungkapkan juru bicaranya.
“Di saat bersamaan seluruh pengungsi harus mendapatkan pendampingan. Hal ini jelas untuk membuat perbedaan antara orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran di Suriah dan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran di Irak, terutama karena pemerintah Britania Raya melihat konflik ini merupakan konflik dengan ketegangan yang sama,” kata dia.
“Pendekatan yang dilakukan saat ini adalah pendekatan yang dilakukan terhadap pihak-pihak yang paling rentan, antara lain perempuan Yezidi dan anak perempuan yang melarikan diri dari tawanan perbudakan seksual oleh Daesh (ISIS, Islamic State Iraq and Syria) dan tidak dapat mengakses bantuan yang tepat di wilayah ini, dikecualikan dari kesempatan ini, untuk pemukiman kembali di luar negeri atas dasar kebangsaan mereka.”
Konferensi Waligereja Inggris dan Wales telah melakukan kontak rutin dengan pemerintah untuk menangani krisis pengungsi sejak Kardinal Nichols bertemu dengan pengungsi Kristen dan Yazidi saat melakukan kunjungan pastoral ke Irak pada tahun 2015.
Kardinal memuji kemurahan hati umat Katolik Inggris yang mengambil bagian dalam membantu pengungsi mendapat kehidupan yang berkecukupan di Inggris.
Tahun lalu, keluarga Suriah pertama yang datang ke Inggris di bawah skema sponsorship komunitas disambut di Keuskupan Salford. Britania Raya menyambut lebih banyak keluarga di seluruh paroki di seantero Britania Raya pada tahun 2017.
Juru bicara kardinal mengatakan, gereja akan terus bekerja dengan pemerintah untuk membantu meningkatkan kehidupan mereka yang mencari perlindungan. (catholicherald.co.uk)
Editor : Sotyati
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...