Gereja Ortodoks Rusia: Kebebasan Harus Dibimbing Spiritualitas
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Kepala Gereja Ortodoks Rusia mengajak orang-orang yang menganjurkan kebebasan lebih dibimbing oleh spiritualitas ketimbang nilai dan kepentingan material.
"Kita hidup pada saat kebebasan sering diartikan sebagai sikap permisif," kata Patriark Kirill dari Moskow, dalam pesan Paskah yang ditujukan bagi pendeta dan orang percaya di seluruh Rusia. Pesan itu dibacakan di gereja-gereja di seluruh negeri selama ibadah Paskah pada hari Minggu (5/5). Perayaan Paskah Gereja Ortodok diselenggarakan pada hari yang berbeda dengan gereja Protestan dan Katolik.
"Banyak orang percaya bahwa hanya kekuasaan dan kekayaan, kesehatan dan kekuatan fisik dapat membawa pembebasan," kata patriark seperti diberitakan situs berita RIA Novosti, Sabtu (4/5).
"Selain bersaing dalam melayani berhala zaman modern, mereka sering gagal mencapai hal yang utama, yaitu tujuan sebenarnya dari keberadaan manusia. Juruselamat kita telah bangkit, memberi kita kebebasan dan mengungkapkan kepada kita tujuan hidup ini, yaitu belajar tentang kebenaran dan menjalani hidup dengan Tuhan," kata dia.
Hal ini adalah perjuangan menghadapi kejahatan, dan manusia bertumbuh secara rohani untuk menjadi benar-benar bebas, tambahnya. Patriark Kirill memimpin ibadah Paskan di Katedral di pusat kota Moskow yang dihadiri sekitar 5.000 orang.
Tahun ini, Rusia merayakan Paskah yang dalam Kristen Ortodoks diselenggarakan pada tanggal 5 Mei sejalan dengan kalender Julian, setelah periode panjang berpuasa.
Paskah adalah perayaan agama Kristen yang paling penting dan menyenangkan ketika Gereja memperingati kebangkitan Yesus Kristus.
Hari-hari terakhir Pekan Suci yang mendahului Paskah adalah hari-hari yang paling penting. Pada hari Kamis Putih, Gereja mengingat Perjamuan Terakhir Yesus dan para rasul. Jumat Agung dianggap sebagai hari yang paling menyedihkan dari tahun liturgi Kristen karena mengingat Yesus disalibkan dan mati di kayu salib.
Pada hari Sabtu Suci, jemaat berduyun-duyun ke gereja untuk medapatkan telur Paskah dan kue diberkati oleh imam. Dilaporkan, sekitar 10.000 polisi, prajurit dan relawan berjaga untuk menjamin ketertiban di Moskow selama perayaan Paskah.
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...