Gereja Swedia Apresiasi Pemerintahnya Akui Palestina
STOCKHOLM, SATUHARAPAN.COM – Erik Lysén, Direktur Urusan Internasional Gereja Swedia, gereja anggota Dewan Gereja Dunia (WCC), menyebut pengakuan Pemerintah Swedia atas Palestina merupakan langkah penting menuju proses perdamaian.
“Dalam jangka panjang, ini dapat mendorong terwujudnya solusi dua-negara, yaitu Israel dan Palestina hidup berdampingan dalam batas-batas yang aman dan diakui,” katanya.
Komentar Lysén disampaikan setelah pengakuan formal Pemerintah Swedia atas negara Palestina.
“Keputusan Pemerintah Swedia muncul setelah melihat berbagai peristiwa kunci, terutama situasi di lapangan yang memburuk tiap hari melalui perluasan permukiman ilegal Israel,” kata Lysén.
Pada Agustus, Israel mengumumkan penyitaan hampir 380 hektare tanah di sekitar Bethlehem. Pada akhir September, lebih lanjut Pemerintah Israel mengumumkan bahwa mereka menyetujui rencana untuk permukiman baru di Yerusalem Timur, sebuah keputusan yang sangat dikritik oleh Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat.
“Mudah-mudahan, pengakuan Swedia akan membuka jalan bagi pengakuan Palestina oleh negara-negara lain di Uni Eropa. Hari ini sekitar 130 negara, termasuk beberapa negara anggota Uni Eropa, telah mengakui Palestina,” Lysén menambahkan.
Berbicara tentang perang di Gaza selama musim panas lalu—menggarisbawahi pentingnya mendapatkan solusi yang langgeng bagi konflik—Lysén mengatakan bahwa “solusi seperti itu hanya dapat dicapai melalui cara-cara damai. Semua pelanggaran hukum internasional dalam bentuk kekerasan dan serangan terhadap warga sipil, terlepas dari siapa memulai, harus berhenti. Dan, para pelaku harus menjadi subjek proses hukum.”
Pada sidang raya Sinode Gereja Swedia 2012, forum tertinggi pengambilan keputusan Gereja Swedia, memutuskan mendesak Pemerintah Swedia untuk bekerja supaya Palestina diterima sebagai anggota penuh PBB.
Melalui beberapa inisiatif untuk advokasi, WCC memobilisasi gereja-gereja anggota dan mitra untuk bekerja bagi perdamaian di Palestina dan Israel, dengan tujuan mengakhiri pendudukan ilegal sesuai dengan resolusi PBB. WCC juga mendorong tindakan untuk perdamaian dan keadilan bagi semua orang di wilayah tersebut. (oikoumene.org)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...