Gerindra Sebut Alasan PAN Jadi “Pendukung Jokowi” Salah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Fadli Zon, menyebut alasan Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung menjadi partai politik pendukung Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla salah.
Saat mendeklarasikan diri menjadi partai politik pendukung pemerintah, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, mengatakan kondisi perekonomian dunia saat ini menjadi momentum tepat bagi PAN untuk membantu pemerintah. Saat ini, bukan waktu untuk memikirkan kepentingan masing-masing kelompok.
“Keadaan sekarang ini bukan soal koalisi partai pendukung di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Tapi karena pemerintah yang gagal dalam memerintah dan salah dalam menilai keadaan. Pemerintah tak mampu menngkonsolidasikan timnya, tak mampu mendiagnosa, dan bahkan tidak tahu mana yang jadi prioritas,” ucap Fadli dalam siaran pers yang diterima satuharapan.com, di Jakarta, Kamis (3/9).
Bahkan, menurut dia, Presiden Jokowi tidak membedakan tugas seorang kepala negara, Presiden, dengan ketua rukun tetangga (RT), contoh pendistribusian ‘kartu sakti’ ke masyarakat.
Fadli berpendapat, pemerintah saat ini mulai kehilangan momentum, khususnya di bidang ekonomi. “Dinamika global memang memiliki pengaruh terhadap kondisi ekonomi nasional, tapi situasi tidak akan bertambah buruk jika pemerintah mengerti bagaimana cara menghadapinya. Jadi ini terkait kepemimpinan dalam pemerintahan,” kata dia.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan, pemerintah tidak mampu melakukan intervensi kebijakan ekonomi. Akibatnya, jumlah pengangguran, kemiskinan, dan beban utang luar negeri Indonesia meningkat.
“Jangan pernah berpikir dengan menambah dukungan partai ke koalisi pemerintah akan menyelesaikan situasi ekonomi yang buruk ini. DPR RI saat ini terus memberikan dukungan kepada pemerintah selama program pemerintah baik untuk rakyat. Makin buruknya situasi ekonomi nasional saat ini, lebih karena kegagalan pemerintah sendiri untuk menyikapinya,” tutur Fadli.
Editor : Sotyati
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...